Jumat, 18 Januari 2013

PPP Harus berubah dengan SMART.

FACHRUDDIN

Sebagai partai yang termasuk tua, PPP tidak semestinya ada di bawah Demokrat, PKS, PAN dan PKB serta paratai wajah baru lainnya. Sayang itu tidak terjadi karena masa lalu partai ini disibukkan oleh politik unsur, yaitu NU, Parmusi, Perti dan PSII, dan hasilnya adalah seperti apa yang sama sama kita lihat sekarang ini. Kaderisasi dilingkungan PPP relatif tidak jalan. Dari Pemilu ke Pemilu selalu saja mengandalkan pemilih tradisional atau pemilih fanatik yang berharap adanya Partai islam yang besar. tetapi apakah PPP telah berusaha membesarkan dirinya?. PPP sudah lama membutuhkan perubahan, tetapi bukan berarti harus berubah mengarah ke skuler, nasionalis seperti partai Islam lainnya. Tidak, tidak perlu PPP merubah diri menjadi partai nasionalis, sebenarnya PPP memiliki peluang besar, dengan tetap berazaskan Islam.

PPP dapat menjadi besar dan didukung ummat manakala kehadiran PPP dirasakan manfaatnya bagi ummat. Ummatlah yang harus mengatakan bahwa PPP itu keberadaannya penting. Ummat baru akan mengatakan pentingnya keberadaan PPP manakala PPP dapat memberikan manfaat bagi ummat. Manakala ummat telah merasakan pentingnya kehadiran PPP ditengah ummat adalah pada gilurannya PPP mampu menambah dan mengalikannya. Artinya PPP harus memiliki nilai tambah, ada pihak pihak yang dinyamankan oleh keberadaan PPP, mereka yang merasa aspirasinya terserap, mereka merasa terlindungi oleh pihak pihak yang memiliki kepantasan untuk diteladani dan sekaligus mampu memberikan harapan untuk mencapai yang lebih baik.

Lalu tugas PPP juga adalah menggandakan mereka yang merasakan manfaat kehadiran PPP. Sungguh sangat picik mereka yang berpendapat untuk mendapatkan simpati ummat dan membesarkan PPP adalah dengan membagibagikan pecahan uang kepada ummat. Memang uang sangat vital, tetapi umum bersepakat bahwa uang bukanlah segala galanya. Banyak cara untuk memberikan layanan kepada ummat serta membesarkan PPP, bukan dengan gaya siterklus yang membagi bagikan sesuatu. Bahkan ketahuilah bahwa membagibagikan uang untuk mengambil simpati ummat, sama dengan membunuh simpati mereka kepada Partai, dan membuat mental ummat juga menjadi rusak. Partai dan politisi menjadi murah dimata ummat akibat membagibagikan pecahan uang sebesar apapun.

PPP harus memiliki program untuk mebesarkan partai, tampa membagibagikan uang. Untuk menjadi besar banyak hal yang harus dirubah. Perubahan tak kunjung menjadi kenyataan, bila dilakukan oleh orang orang yang sama, dan dengan cara yang sama pula. Harus ada perubahan, kalaupun masih dengan orang orang lama, tetapi harus dengan cara yang berbeda, sehingga hasilpun nanti akan berbeda pula, dan perubahan yang kita harapkan bersama adalah perubahan yang menjadikan PPP besar. PPP harus memiliki program yang Smart. Yang terdiri dari S - M - A - R - T, untuk mencapai perubahan itu.

1, Spesifik (S)

Memiliki program yang jelas, jelas kata katanya, dan juga jelas pengetiannya, tidak perlu ditafsir tfsir, dan tidak mengundang perdebatan dan salah pengertian. dengan demikian maka program itu dapat harfus dengan mudah dapat dipahami oleh para kader, sehingga kader dapat ikut ambil bagian dalam berpartisipasi, dalam mencapai goal dari program itu.

2. Measurable, Bisa diukur (M)

Program itu tidak mengawang awang, tetapi bisa diukur dan jelas ukurannya, bagaimana dan berapa keadaan sekarang dan bagaimana dan berapa yang harus dicapai pada masa yang akan datang serta berapa yang harus dicapai pada masa mendatang itu. Semua harus terukur sehingga mudah mengetahuinya apakah kita gagal atau berhasil dalam melaksanakan program itu.

3. Aktual. (A)

Program itu harus aktual, artinya sesuatu yang mudah dapat difahami, hindarilah program yang merupakan sesuatu yang tidak dipahami oleh para kader, sesuatu yang sangat asing akan berakibat fatal dan gagal total. Selain program itu dikenal para kader, juga program adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh para kader.

4. Rasional (R)

Program itu hendaklah rasional atau masuk akal, untuk dapat dilaksanakan dan mencapai hasil. Jangan menentukan program yang sebenarnya tidak masuk akal para kader tidak bisa dilaksanakan dengan baik. Memaksakan program yang tidak masuk akal bagi para kader juga akan membuat para kader patah semangat, sesuatu yang tidak masuk akal, tentu saja tidak akan dilaksanakan oleh para kader dengan penuh semangat.

5. Timebone. (T).

Program itu harus jelas kapan dimulai dan kapan harus selesai. Program yang bisa dilakukan kapan kapan saja, sewaktu waktu justeru terncam gagal. Karena tidak jelas kapan Ia harus melakukannya dan kapan pula finising dari program itu. banyak program yang bagus namun mulai dan akhirnya tidak jelas, maka kualitas program juga kurang baik. Untuk kita berhasil dan bekerja secara efektif haruslah menetapkan timebone, artinya tetapkanlah batasan waktunga.

Manakala program yang dilaksanakan berjalan mulis dan SMART maka mudah mudahan PPP
akan mengalami kemajuan, di mana para koder mengatahui program Smart ini dan memberlakukannya dalam pekerjaan dan kegiatan sehari hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...