Minggu, 13 Januari 2013

PAN Sosialisasi Partai Terbuka



JAYAPURA (Lampost.co): Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa batal menghadiri puncak acara "Melalui Natal, Kita Memperat Kasih" bersama warga Papua di GOR Cenderawasih Minggu sore ini karena dipanggil mendadak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Beliau tidak bisa datang dan menghadiri acara ini karena dipanggil Presiden SBY," kata Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan sebelum acara mulai di Jayapura, Minggu (13-1).

Menggantikan Hatta di acara ini adalah Sekretaris Jenderal PAN yang juga Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan. Menurut Bara Hasibuan, untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak dideklarasikan pada 1998 lalu di Jayapura, Papua, partai ini menyatakan keterbukaannya kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Acara perayaan Natal bersama masyarakat Papua ini membuktikan, kini PAN kembali ke cita-cita awal, dengan menghargai nilai-nilai pluralisme, tidak memiliki kecenderungan berpihak ke agama atau keyakinan tertentu," katanya.

PAN memilih Papua karena daerah ini yang terbesar di Indonesia dan memiliki potensi tinggi di semua lini. Oleh karena itu, pesan damai Natal kali ini adalah salah satu kontribusi PAN yang ingin disampaikan, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, namun juga dunia Internasional, langsung dari timur Indonesia.

"Tentu kita sebenarnya berharap Pak Hatta bisa datang, tapi karena tugas negara, tentu beliau mementingkan negara," ujar Bara yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Puncak Natal itu.

Kegiatan ini disebutnya murni untuk mendeklarasikan kepedulian PAN terhadap misi damai antarmanusia dan masyarakat Indonesia. "PAN sebagai salah satu partai yang cukup besar, ingin mengingatkan tentang nilai-nilai reformasi yang dulu digaungkan dan kini hampir dilupakan," (ANT/L-1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...