Minggu, 13 Januari 2013

Politik Biaya Tinggi Sulit Dihilangkan




AKARTA (Lampost.co): Politik berbiaya tinggi khususnya dalam pemilihan umum masih sulit dihilangkan karena para calon anggota legislatif (caleg) masih menjadi sapi perahan dan sumber pendapatan partai politik. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf, kemarin mengatakan politik biaya tinggi di Indonesia masih akan terjadi karena partai politik (parpol) dan caleg sama-sama membutuhkan.

Parpol membutuhkan dana dari caleg, sedangkan caleg membutuhkan jabatan atau kendaraan dalam pemilu. "Politik berbiaya tinggi sulit diatur karena berkembang dengan sendirinya. Harusnya partai membuat kesepakatan dengan caleg dengan tidak memungut biaya tinggi," terang Maswadi.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Pramono Anung (PDIP) dalam disertasi doktornya yang dipertahankan di Universitas Padjadjaran Bandung (11-1) mengatakan dalam Pemilu 2009, para caleg mengeluarkan biaya Rp330 juta hingga Rp6 miliar. Itulah yang mendorong motivasi utama menjadi anggota DPR ialah faktor ekonomi.

Menurut Maswadi, pemilu merupakan salah satu momen penting bagi parpol untuk mengumpulkan uang. Karena itu, Guru Besar FISIP UI itu sangsi parpol akan menghentikan sistem setoran dari caleg ke partai. Pada kesempatan terpisah pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Widjaja, mengatakan seharusnya ada aturan yang memaksa agar politik berbiaya tinggi dikurangi.

Ketentuan yang ada saat ini belum mengatur secara tegas soal politik berbiaya tinggi itu. "Seharusnya undang-undang yang ada memberikan sanksi tegas jika ditemukan ada setoran atau mahar dari caleg ke partai. Namun, peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2012 telanjur disahkan dan tidak mengatur hal itu," kata Yunarto.

Dia juga mengingatkan perlunya transparansi parpol untuk memperkuat pengawasan masyarakat terhadap caleg dan dana parpol. Yunarto mengakui sistem yang digunakan Partai NasDem dengan memberikan modal kepada caleg dapat ditiru partai lain. Namun, dia mengingatkan tentang perlunya transparansi dana yang diberikan serta peruntukannya agar dapat ditiru dengan baik oleh partai lain. "Apa yang dilakukan Partai NasDem dapat menjadi solusi politik berbiaya tinggi, tetapi benar-benar harus transparan," katanya. (L-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...