Sabtu, 26 Januari 2013

Netralitas NU dalam politik dinilai tidak relevan


Jakarta (ANTARA News) - Sikap netral Nahdlatul Ulama (NU) dalam politik dinilai tidak lagi relevan, bahkan ambigu, setelah organisasi kemasyarakatan Islam itu mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kata Sekretaris Dewan Syura PKB Andi Muawiyah.

"Kata netral dalam politik dinilai sesuatu yang ambigu dan tidak jelas konteks sosiologisnya. Dengan mengatakan bahwa secara politik NU ada dimana-mana dan tidak kemana-mana merupakan sesuatu yang tidak relevan lagi setelah NU mendirikan," kata Andi Muawiyah Ramli di Jakarta, Jumat.

Andi yang terlibat langsung dalam pembentukan PKB pada 1998 itu mengatakan NU sebagai jamaah, bukan sebagai jamiyyah atau organisasi, semestinya memiliki sikap dan tujuan yang jelas, termasuk dalam politik.

Mantan aktivis Gerakan Pemuda Ansor itu lantas

Selasa, 22 Januari 2013



BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung memastikan siap jika relokasi ibu kota negara benar-benar terwujud. Berbagai kajian yang pernah dilakukan akademisi pada 2009-2010 lalu, Lampung paling layak. Dari 12 calon ibu kota pemerintahan yang pernah diusulkan pada tahun 2011 silam (hingga saat ini mangkrak di Istana Negara, Red), yakni Palangkaraya, Lampung, Sentul, Karawang, Lebak, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Sulawesi Barat, Papua, Purwokerto, dan Makassar, hanya Lampung yang sudah memiliki kajian segala aspek.
Provinsi paling ujung Sumatera ini memiliki kelebihan. Dari sisi cost pemerintahan, doktor dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Teuku Abdullah Sani mengatakan, Lampung relatif aman dibandingkan daerah-daerah pilihan lainnya.

’’Di sana (Lampung, Red) bakal ada Jembatan Selat Sunda (JSS)

Oedin Setuju Perpu

Dengan Catatan Tidak Plinplan

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengutarakan sikapnya terhadap rencana terbitnya peraturan perundang-undangan (perppu) seraya menunggu rampungnya UU Pilkada dibahas di DPR RI. Secara tersirat, ia tidak mempermasalahkan adanya perppu tersebut. ’’Ya, saya setuju saja untuk perppu,” kata Oedin –sapaan akrab Sjachroedin– dalam pesan singkat yang disampaikan kepada Radar Lampung tadi malam.

Hanya, mantan deputi operasional Polri ini tetap akan menyoal komisioner KPU Lampung yang dinilainya bermasalah.

Senin, 21 Januari 2013

KPU Coret Caleg Melanggar dari DCT


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co): Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan partai politik dan para calon anggota legislatif (caleg) untuk mematuhi aturan kampanye. Pasalnya, caleg yang melanggar dalam Pemilu 2014 akan dicoret dari daftar calon tetap (DCT).

Anggota KPU Lampung Edwin Hanibal, Senin (21-1), mengatakan ada sejumlah poin yang harus ditaati parpol dan caleg. ”Larangan kampanye sudah tertuang dalam PKPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD sehingga seluruh partai dan caleg harus menaatinya,” kata dia.

Menurut Edwin, sesuai dengan Pasal 32 Ayat (1) PKPU Nomor 1 Tahun 2013, parpol dan caleg dilarang mempersoalkan dasar negara Pancasila, UUD 1945, dan bentuk negara (NKRI). Selain itu, selama masa kampanye, parpol dan caleg tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI, menghina seseorang, agama, suku, calon dan atau peserta pemilu lainnya.

"Jika itu dilanggar, sanksinya berat

Aktifkan Jaringan PPP Dari Sekarang

Menarik apa yang disampaikan oleh Rudy Sanjaya beberaoa waktu yang lalu bahwa yang harus ditekankan mulai sekarang kepada DPC DPC hingga PAC adalah membentuk jaringan kerja PPP. Jaringan ini sekaligus juga adalah para saksi nanti pada saat pemungutan suara di TPS TPS, maka jaringan itu harus berbasis TPS. Dalam setiap TPS seyogyanya telah dibentuk belasan hingga puluhan anggota jaringan, jaringan jaringan itu bukan bentuk bentuk begitu saja, melainkan anggota jaringan harus dilatih sehingga memenuhi standar kompetensi, dengan kompetensi yang dimilikinya, maka Ia akan memiliki kemampua untuk melaksanakan tugasnya sebagai anggota jaringan.

Sebenarnya Lembaga Pengkaderan dan Lembaga Dakwah DPW PPP sejak tahun 2010 seusai melaksanakan pelatihan yang dilaksanakan pada tempat dan waktu yang sama telah mempersiapkan Kurikulum dan Sylabi atau konten / materi dan tenaga Tim untuk melatih para jaringan berbasis TPS

Minggu, 20 Januari 2013

Hidupkan Jaringan dan Bina Komunikasi dengan Tokoh Islam

oleh Fachruddin.

Dalam pengarahan Ketua DPW PPP Lampung MC. Iman Santoso, SH.MH. meminta Ketua dan Pengurus DPC harus telah membentuk jaringan dan memiliki hubungan komunikasi dengan tokoh tokoh Islam, seperti di NU, Muhammadiyah dan lain lain, demikian juga dengan tokoh Pemuda, Olahraga, adat dan istiadat dan lain lain sebagainya. Itulah makna dari PPP yang dikatakan sebagai Rumah Besar Ummat Islam.

kalau tidak salah simak ucapan itu sudah terlalu sering diucapkannya, untuk tidak dikatakan bosan mendengarnya. tetapi apakah himbauan Ketua DPW PPP itu telah ditindaklanjuti oleh Ketua dan pengurus DPC, kalau seandainya itu semua belum dilakukan, maka hal ini sangat sangat disayangkan, karenan berarti DPC belum bekerja maksimal. sementara bila belum ada komunikasi yang baik dengan tokoh Islam berarti ada jurang pemisah antara PPP dengan lembaga lembaga Islam lainnya, dan selama hubungan baik itu belum juga mencair, maka janganlah terlau berharap PPP akan mendapat dukungan yang signifikan dari ummat Islam.

Menurut Ketua DPW ada dua hal yang harus dipelihara oleh DPC yaitu membina jaringan dan menjaga hubungan kamunikasi dengan tokoh Islam. Bila hingga sekarang DPC masih belum memikiki jaringan yang kokoh hingga ketingkat Desa, maka berarti DPC belum bekerja yang sesungguhnya. terbentuknya jaringan di tingkat desa atau ditingkat TPS berarti telah terbentuknya tim yang akan memperkenalkan para tokoh (caleg) di Dapil Dapil itu, karena tidak mungkin Caleg dapat dengan sendirinya melakukan sosialisasi tampa bantuan jaringan.

Sementara hubungan hubungan baik dengan para tokoh Islam itu sangat penting artinya bagi kelangsungan PPP sebagai Rumah Besar Ummat Islam, apa artinya rumah besar bila hubungan

Tak Cukup Bicara Normatif.

oleh FACHRUDDIN

Dengan terbata bata akibat menyembunyikan kegalauan seorang kader meminta untuk mendapatkan rekomendasi dari DPW untuk dilaksanakan di DPC, namun kegalauan ini gagal disembunyikannya. Hanya dalam waktu dua menit saja Ia bicara, semuanya menjadi terbuka, dan sepantasnya kita meminta kepada DPW agar memahami ini scara bijak. Karena ternyata bukan hanya dia seorang yang berusaha menyembunyikan kegalauannya dibalik bicara yang seolah optimistis. Seyogyanya notulen merekam keadaan itu dan menyerahkan kepada Pengurus Harian guna dianlisis lebih dalam.

Hampir semua seperti baru menyadari bahwa waktu tersisa adalah sangat singkat untuk menyelesaikan setumpuk tugas yang

RAKOR PPP Lampung.




Hari Sabtu 19 Januari 2013, bertempat di Rumah Makan Bagadang II, Enggal Bandar Lampung, PPP Lampung menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) PPP yang juga dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris DPC se Lampung. Dalam acara itu selain ada pengarahan dari Ketua DPW PPP Lampung MC. Iman Santoso, SH.MH. Juga disampaikan laporan perkembangan pencalegan masing masing DPC.

Dalam kesempatan itu Ketua DPW PPP Lampung mengajak seluruh kader untuk bersikap optimis dan bekerja tak kenal lelah, mempersiapkan verifikasi Parpol oleh KPU adalah sebagai contoh misal bahwa sebenarnya kita mampu untuk menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi. Saya minta untuk tetap menjaga stamina bugar yang sempat kita tunjukkan beberapa waktu lalu sehingga Partai PPP dinyatakan lolos verifikasi dan sebagai Parpol peserta Pemilu 2014 yang akan datang.

Setelah sekian lama kita bekerja, menghimpun kekuatan Partai serta berkomunikasi dengan organisasi berbasis Islam guna penjaringan Caleg yang bersih, berkualitas, memiliki kompetensi yang diharapkan, serta memeiliki keahlian dalam berpolitik, dan mandiri dalam berbagai hal. Biasakan bekerja dengan bersandar pada

Jurus " Pasif " Parpol.

FACHRUDDIN

Seorang sahabat mentransfer SMS yang masuk ke HP nya ke no HP Saya yang isinya seperti ini : Saya yakin dalam pemilu 2013 suara PPP akan terdongkrak asalkan PPP dapat menempatkan seorang Caleg yang memiliki peluang utuk menangguk suara banyak dan terpilih di semua Dapil, dan kalau ini berhasil maka suara PPP otomatis akan terdongkrak. Cukup sekali saya membaca SMS dan saya hafhum akan isi dan maksudnya. Sayang ibarat silat maka jurus ini sejatinya adalah jurus akhir setelah sekian banyak jurus dilakukan. Artinya banyak hal yang semestinya telah dilakukan lebih dahulu sebelum jurus akhir dipungkaskan.

Semu Parpol peserta Pemilu sudah pasti berfikir seperti itu, semua Parpol berharap mereka mampu menempatkan para caleg yang potensil yang memang dikenal sebagai seorang tokoh, pimpinan organisasi, pimpinan adat dan atau tokoh agama, ilmuan dan lain lain, yang memiliki kemampuan berkomunikasi dan memiliki kekuatan finansial sehingga mereka memiliki kemampuan untuk bermanufer dalam sosialisasi memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, semua angkos politik dan bahkan lebih dari itu mampu dibayarnya sendiri. Tipe caleg tersebut diatas kita sebut sebagai tipe 1 (satu). Ada juga caleg yang

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...