Minggu, 20 Januari 2013

Tak Cukup Bicara Normatif.

oleh FACHRUDDIN

Dengan terbata bata akibat menyembunyikan kegalauan seorang kader meminta untuk mendapatkan rekomendasi dari DPW untuk dilaksanakan di DPC, namun kegalauan ini gagal disembunyikannya. Hanya dalam waktu dua menit saja Ia bicara, semuanya menjadi terbuka, dan sepantasnya kita meminta kepada DPW agar memahami ini scara bijak. Karena ternyata bukan hanya dia seorang yang berusaha menyembunyikan kegalauannya dibalik bicara yang seolah optimistis. Seyogyanya notulen merekam keadaan itu dan menyerahkan kepada Pengurus Harian guna dianlisis lebih dalam.

Hampir semua seperti baru menyadari bahwa waktu tersisa adalah sangat singkat untuk menyelesaikan setumpuk tugas yang harus diselesaikan. Walaupun ada kata kata "Nanti pada saatnya ini akan dapat kami selesaikan dengan sebaik baiknya" yang kata kata seperti ini seperti koor yang diucapkan oleh semua pelapor dari DPC, tetapi hendaklah ini dicatat sebagai pekerjaan yang tidak mudah, dengan ada kata lain bahwa kita hendaknya menghawatirkan akan kegagalan DPC menyelesaikan itu semuanya tampa ada kontrol dan petunjuk praktis secara langsung dari DPW.

Seperti apa yang pernah saya tulis terdahulu bahwa seyogyanya seusai Rakor, sejatinya ditindaklanjuti 'Penelitian Tindaklanjut', penelitian semacam ini bukan berarti kurang yakin atas kredebelitas dan kompetensi para Pengurus DPC, tetapi setidaknya adalah kelengkapan administrasi yang ada saatnya sangat membantu dalam menganalisa segala sesuatunya tentang perkembangan DPC, dan hasil 'Penelitian Tindaklanjut' adalah data yang sangat akurat, sehingga DPC tidak terbiasa memberikan laporan ABS semata, seperti yang sering terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...