Minggu, 20 Januari 2013

Hidupkan Jaringan dan Bina Komunikasi dengan Tokoh Islam

oleh Fachruddin.

Dalam pengarahan Ketua DPW PPP Lampung MC. Iman Santoso, SH.MH. meminta Ketua dan Pengurus DPC harus telah membentuk jaringan dan memiliki hubungan komunikasi dengan tokoh tokoh Islam, seperti di NU, Muhammadiyah dan lain lain, demikian juga dengan tokoh Pemuda, Olahraga, adat dan istiadat dan lain lain sebagainya. Itulah makna dari PPP yang dikatakan sebagai Rumah Besar Ummat Islam.

kalau tidak salah simak ucapan itu sudah terlalu sering diucapkannya, untuk tidak dikatakan bosan mendengarnya. tetapi apakah himbauan Ketua DPW PPP itu telah ditindaklanjuti oleh Ketua dan pengurus DPC, kalau seandainya itu semua belum dilakukan, maka hal ini sangat sangat disayangkan, karenan berarti DPC belum bekerja maksimal. sementara bila belum ada komunikasi yang baik dengan tokoh Islam berarti ada jurang pemisah antara PPP dengan lembaga lembaga Islam lainnya, dan selama hubungan baik itu belum juga mencair, maka janganlah terlau berharap PPP akan mendapat dukungan yang signifikan dari ummat Islam.

Menurut Ketua DPW ada dua hal yang harus dipelihara oleh DPC yaitu membina jaringan dan menjaga hubungan kamunikasi dengan tokoh Islam. Bila hingga sekarang DPC masih belum memikiki jaringan yang kokoh hingga ketingkat Desa, maka berarti DPC belum bekerja yang sesungguhnya. terbentuknya jaringan di tingkat desa atau ditingkat TPS berarti telah terbentuknya tim yang akan memperkenalkan para tokoh (caleg) di Dapil Dapil itu, karena tidak mungkin Caleg dapat dengan sendirinya melakukan sosialisasi tampa bantuan jaringan.

Sementara hubungan hubungan baik dengan para tokoh Islam itu sangat penting artinya bagi kelangsungan PPP sebagai Rumah Besar Ummat Islam, apa artinya rumah besar bila hubungan baik sesama ummat Islam saja tak mampu dipelihara dengan baik. Memiliki hubungan dan komunikasi dengan para tokoh Islam dan organisasi Islam tidak berarti mereka secara langsung lantas memberikan dukungan serta keinginan untuk mengunderbou kepada PPP, itu tidak etis dan kita tidak mengharapkan organisasi besar Islam seperti NU dan Muhammadiyah serta organisasi lainnya tercederai karena ada komitmen tersembunyi,tidak. Kitapun ingin agar organisasi Islam akan tumbuh besar di masa mendatang.

Yang kita inginkan adalah bahwa bahwa diakar rumputpun PPP memiliki kemampuan untuk meklakukan silaturrahmi sesama ummat Islam. tampak dari luar bahwa PPP memiliki hubungan baik dengan berbagai organisasi utamanya organisasi Islam, serta memiliki hubungan baik dengan para tokoh Islam, tokoh pemuda,tokoh adat dan bahkan dengan oara tokoh pengusaha, saudagar dan lain sebagainya. Ketahuilah bahwa hubungan baik seorang ketua dan pengurus lainnya itu memiliki pengaruh yang besar sekali, dalam bentuk kepercayaan masyarakat kepada kita. Masyarakat akan menaruh simpati kepada siapa saja yang memiliki kemampuan untuk berhubungan timbal balik secara setara.

Kita datangi para tokoh yang terhormat itu dengan segala kesetaraan selaku ummat Islam. jangan memaksakan diri membawa cendramata agar mengesankan kita lebih dari mereka, sehingga mereka harus sungkan kepada kita, tidak, itu bukan cara cara Islam. Kita hormati Ia karena memang Ia orang yang terhormat sebagai tokoh, dan orang yang pantas dihormati. Antar Ummat Islam harus saling menghormati. Jangankan kepada para tokoh, kepada orang miskin semiskin apapun seseorang tetap harus kita hormati Ia, jadikanlah Ia sebagai seseorang yang tak membutuhkan saweran dari kita dihadapan orang orang banyak. Memberikan sesuatu kepada seseorang karena miskinnya dengan cara menjatuhkan martabatnya, maka hukumnya adalah haram.

Tim jaringan akan sangat berperan dalam membina hubungan silaturrahmi bagi ketua dan pengurus PPP utamanya akar rumput sesungguhnya memiliki peluang yang lebih besar. asalkan para anggota jaringan PPP mampu menempatkan diri sebagai orang orang terhormat. Ambil misal dalam melaksanakan sholat berjama'ah di masjid, maka datanglah ke masjid sebagai orang yang pantas dihormati, mulai dari yang sekecil kecilnya, umpama. Jadilah sebagai orang yang adzan menandakan waktu sholat telah tiba. Bila tidak mungkin karena ada petugasnya, maka datanglah ke mesjid sebagai orang yang datang lebih awal. Itu dilakukan secara rutin, itu saja pengaruhnya sangat luar biasa, apalagi anda didukung dengan pengetahuan agama dan pengetahuan umum lainnya lebih di atas rata rata, orang akan menaruh hormat dan kepercayaan kepada anda, dan anda memiliki daya panggil yang tidak sdikit,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...