Sabtu, 02 November 2013

Laksanakanlah Program merekrut 5 Kader Setiap TPS

Hitungan Standard Bagi Dapil IV Tanggamus dan Lampung Barat

Pada saat ini ibarat pertandingan sepakbola waktu sudah nyaris memasuki tahap tahap Injuri Time. Jangan main main dengan injuri time itu, karena ada kebiasaan kesbelasan juara  justeru membuat goal pada saat saat injuri time. Maka pada saat ini adalah masanya kader PPP bekerja keras dengan mental juara  untuk setidaknya melaksanakan apa yang disampaikan oleh DPP untuk merekrut lima kader dalam setiap TPSnya.
Katakanlah bila pada Dapil IV Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat, maka kedua DPC harus mempersiapkan 5 X 2.439 kader, atau 12.195 kader, dengan perincian berikut. Tanggamus terdapat 1.581 TPS dan Lampung Barat terdapat  858. Dengan demikian maka berarti DPC Tanggamus mempersiap  7.925 kader sedang DPC Lampung Barat mempersiapkan 4.290 orang kader. Kader yang direkrut ini harus berdomisili di daerah TPS dimaksud dan terdaftar sebagai warga yang berhak menggunakan hak pilihnya di TPS bersangkutan.
DPC Tanggamus berkewajiban mengkader 7.925 kader.  Sedang DPC Lampung Barat berkewajiban untuk mengkader 4.290 kader. Setiap kader kita harapkan untuk dapat mengajak 10 orang lainnya, yang terdiri dari sanak dan familinya, manakala ini berhasil maka pada TPS tersebut akan terdapat 50 orang calon pemilih PPP, dari berbagai usia. Katakanlah yang diajak akan terdiri dari ayah, ibu, kakak atau adik dari keluarga inti dan bisa juga ditambah paman serta saudara sepuoui, bila yang bersangkutan  masih jomlo.

Calon Legislatif Perempuan Harus Peka Aspirasi

Seluruh perempuan calon legislatif diharuskan lebih peka dan sensitif terhadap berbagai aspirasi rakyat yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup perempuan serta anak guna peningkatan hidup berbangsa.

"Di satu pihak sebagian tokoh atau pemimpin masyarakat masih membatasi ekspresi perempuan dan di lain pihak struktur kekuasaan formal cenderung mereproduksi kebijakan bias gender yang merugikan perempuan serta anak," kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Semarang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Linda pada kegiatan peningkatan kapasitas perempuan calon legislatif dengan tema "Peningkatan keterwakilan perempuan 30 persen di legislatid dalam rangka pencapaian target MDGs tahun 2015".

Dalam kesempatan tersebut, Linda menjelaskan empat poin penting yang harus diperhatikan perempuan calon legislatif.

"Perempuan calon legislatif harus memposisikan dan memerankan sebagai kampiun demokrasi yang sejati sehingga persaingan di pasar politik berjalan 'fairness', harus tampil sebagai manusia paripurna yang penampilan politiknya senantiasa mengembangkan nilai-nilai kemanusian yang adil dan beradab," ujarnya.

Selain itu, kata Linda, perempuan calon legislatif harus mampu menebar senyum dan keramahan politik untuk menyapa konstituen, baik di pedesaan maupun di perkotaan.

"Yang terakhir adalah perempuan calon legislatif harus menjauhkan diri dari praktik-praktik demokrasi transaksional yang semakin memperparah degradasi moral politik yang tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi generasi mendatang," katanya.

Kamis, 31 Oktober 2013

Andai SBY Melepaskan Jabatan Pengurus Partai.

Gegap gempitanya teriakan petinggi Partai Demokrat yang menyatakan perang terhadap tindak korupsi di Indonesia disambut oleh seluruh lapisan masyarakat dengan penuh harapan. Apalagi SBY selaku Pemenang dalam Pemilihan dengan suara mutlak menyatakan siap sebagai jenderal yang mengkomandai pemberantasan korupsi, nampaknya dalam hal ini sang Jenderal memang sudah menghunuskan pedangnya. Apa yang dicanangkan oleh Presiden sepenuhnya didukung oleh para kader Partai demokrat. Tidak tanggung tanggung
kamapanye ini disiarkan melalui iklan media secara besar besaran, rakyatpun menyambut  ikhlas andaipun uang ini milik rakyat adanya. Karena kesabaran rakyat benar benar telah habis dibuat kesal oleh tindak korupsi yang memperkaya diri ini.

Seiring perjalanan waktu, hari demi hari rakyatpun dikecewakan oleh terkuaknya berbagai kepalsuan yang dipertontonkan oleh para kader bangsa yang terpilih ini. Dimulai dari ketidak senangan SBY terhadap opsi keputusan yang merekomendasikan Pemrintah untuk menindaklanjuti penyelidikan kasus Bank Century, lama kelamaan juga terkuak bahwa Pertai Pemenang ini banyak dihuni oleh Pengusaha hitam. Maka tak terelakkan SBY pun menjadi sasaran tembak kekecewaan masyarakat.

Sebagai warga yang awam lama kelamaan  saya merasa kasihan kepada SBY yang ujung ujungnya kesehariannya lebih disibukkan oleh resiko jabatan sebagai Ketua Umum dan Merangkap Ketua Pembina Partai Demokrat ketimbang disibukkan oleh kepentingan Kenegaraan. Andai saja SBY tidak dibebani oleh Partai Demokrat maka Presiden SBY akan dapat melaksanakan tugas Kepresidenanya dengan lebih full lagi. SBY tidak menjadi sasaran tembak atas ulah kader Partai Demokrat yang banyak terlibat kasus hukum, yaitu korupsi uang negara yang ternyata justeru digunakan untuk pembesaran Partai demokrat seperti apa yang selama ini tersiar melalui berbagai media massa.

Kalau memang Partai Demokrat lahir tasa besutan SBY, setidaknya beliau mundur dari partai katika telah menjabat sebagai Presiden. Karena Presiden sangat dibutuhkan oleh bangsa yang sedang carut marut ini. Kehadiran Presiden dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan. Pada saat ini banyak hal peristiwa yang menyesakkan dana, tetapi terasa seperti tak ada kehadiran Presiden di sana.
Ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua, bagi Presiden mendatang, manakala Preiden terpilih berasal dari Partai, maka segera lepaskanlah segala atribut kepartaian manakala telah resmi menjabat. jangankan memangku jabatan sebagai Presiden, sebagai Menteripun pada masa yang akan datang hendaknya lepas dari Partai, karena hal tersebut memang membuka peluang terjadinya tindak korupsi besar besaran.

SBY : Dua Tahun Saya Dan Demokrat Dihabisi Media



Jakarta, Aktual.co — Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengeluh atas perlakuan media terhadap dirinya dan Partai Demokrat (PD). Ketua Umum PD ini "curhat", bahwa selama dua tahun terakhir terus diserang oleh pemberitaan media massa.

"Selama dua tahun partai kita dihabisi lawan politik dan media massa. Sebagian ada di depan saya," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara Temu Kader Nasional PD, di Sentul, Sabtu (26/10).

SBY mempertanyakan kenapa media terus memberitakan kasus korupsi yang membelit kader PD."Memang kita tidak punya TV, koran, dan media online. Saya dan partai kita tidak punya uang belimpah untuk kuasai siaran dan iklan di TV," kata dia.

Lebih jauh, SBY juga menyinggung soal kemampuan kadernya yang juga tidak memiliki kemampuan menguasai media."Saya keliling beberapa provinsi, saya lihat pinggir-pinggir jalan, atribut partai kita baliha, billobord minim sekali. Kalah jauh dibanding partai lain. Saya bukan salahkan siapa-siapa," kata dia.

Sebelumnya, SBY saat membuka acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga sempat menyebut dirinya korban dari pemeritaan media. Padalah tahun 2004 lalu media masalah yang membesarkan SBY hingga menjadi Presiden.

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...