Sabtu, 02 November 2013

Calon Legislatif Perempuan Harus Peka Aspirasi

Seluruh perempuan calon legislatif diharuskan lebih peka dan sensitif terhadap berbagai aspirasi rakyat yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup perempuan serta anak guna peningkatan hidup berbangsa.

"Di satu pihak sebagian tokoh atau pemimpin masyarakat masih membatasi ekspresi perempuan dan di lain pihak struktur kekuasaan formal cenderung mereproduksi kebijakan bias gender yang merugikan perempuan serta anak," kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Semarang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Linda pada kegiatan peningkatan kapasitas perempuan calon legislatif dengan tema "Peningkatan keterwakilan perempuan 30 persen di legislatid dalam rangka pencapaian target MDGs tahun 2015".

Dalam kesempatan tersebut, Linda menjelaskan empat poin penting yang harus diperhatikan perempuan calon legislatif.

"Perempuan calon legislatif harus memposisikan dan memerankan sebagai kampiun demokrasi yang sejati sehingga persaingan di pasar politik berjalan 'fairness', harus tampil sebagai manusia paripurna yang penampilan politiknya senantiasa mengembangkan nilai-nilai kemanusian yang adil dan beradab," ujarnya.

Selain itu, kata Linda, perempuan calon legislatif harus mampu menebar senyum dan keramahan politik untuk menyapa konstituen, baik di pedesaan maupun di perkotaan.

"Yang terakhir adalah perempuan calon legislatif harus menjauhkan diri dari praktik-praktik demokrasi transaksional yang semakin memperparah degradasi moral politik yang tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi generasi mendatang," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas perempuan calon legislatif, Linda mengatakan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Dalam Negeri bersinergi untuk mewujudkan komitmennya dalam upaya peningkatan pendidikan politik dan keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilihan Umum 2014.

"Saya berharap para peserta dan pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014 memanfaatkan momentum yang baik ini dengan mengirimkan peserta yang dapat mengikuti secara disiplin, berpartisipasi aktif dan menyumbangkan pemikiran secara konstrukstif sebagai bekal memasuki era kampanye," ujar Linda. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...