Rabu, 06 Juni 2018

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA



kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berdarah yang dikenal dengan G 30 S PKI, nampaknya baru diterima pada saat Rejim Jokowi berkuasa. Mungkin ketidaksukaan Megawati terhadap Peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah karena Mendiang Presiden Sokarno yang sekaligus sebagai orang tua Megawati sedikit terusik dan tersudutkan, karena pada saat itu sel;aku Presiden Sukarno tak berkenan membubarkan PKI dan sekaligus menetapkan PKI sebagai Pemberontak.

Jika dahulu Kesaktian Pancasila merupakan hari tertinggi bagi Pancasila. Maka oleh Presiden  Jokowi secara sepihak telah menetapkan bahwa Kelahiran Pancasila adalah tanggal 1 Juni merupakan hari kelahiran Pancasila dan Pemerintah telah menetapkan sebagai hari libur. Jelas masalah ini berhasil memancing kontroversi karena rumusan Pancasila pada pada saat itu sangat berbeda dengan Pancasila yang dikenal oleh Bangsa utamanya Generasi muda, rumusan Pancasila per 1 Juni yang diajukan Sukarno sejatinya masih dalam proses penggodokan, ibarat orok masi ada dalam rahium ibu. Bagaimana mungkin seseorang yang masih

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...