Kamis, 17 Januari 2013

Politisi Kutu Loncat Serbu Partai

ZULKARNAIN ZUBAIRI

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co): Politisi di Lampung banyak yang tak betah lagi bergabung bersama rekan-rekan seperjuangannya. Mereka mendaftar sebagai calon legislatif di partai lain dalam Pemilu 2014.

Maraknya politisi kutu loncat dipicu kekecewaan mereka terhadap partainya. Kesetiaan mereka luntur setelah melihat para bos partai mengingkari komitmen dan garis perjuangan partai. Kekecewaan itulah yang mendorong para politisi tersebut mendaftar sebagai caleg di partai lain.

Di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tiga anggota DPRD aktif hasil Pemilu 2009 dari partai lain telah mendaftar sebagai caleg. Mereka tak berniat lagi maju di Pemilu 2014 melalui partainya dengan sejumlah alasan. "Kami menerima tiga anggota DPRD yang mendaftar sebagai caleg. Tapi saya tidak bisa sebutkan nama dan asal partainya karena nanti mereka bisa dicopot dari DPRD," kata Ketua DPW PPP Lampung M.C. Iman Santoso, Selasa (15-1).

Selain anggota DPRD aktif, partai berlambang Kakbah itu pun menerima puluhan berkas pendaftaran caleg dari pengurus partai lain. "Karena mereka mendaftar, ya kami terima," ujarnya.

Selain di PPP, politisi kutu loncat juga menyerbu Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu banyak menerima limpahan fungsionaris partai dan caleg dari partai lain. Mereka berasal dari partai yang lolos verifikasi maupun partai yang gagal melaju di Pemilu 2014. "Banyak yang menyatakan bergabung dengan partai kami. Gerindra siap menampung asalkan mereka memiliki komitmen membesarkan partai," kata Ketua DPD Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim.

Pengurus Partai
Serbuan politisi kutu loncat juga mengarah ke Partai NasDem. Sama seperti di Gerindra, partai pendatang baru itu pun banyak menerima kader partai yang gagal maupun yang lolos verifikasi. Mereka ada yang mengajukan diri masuk sebagai pengurus partai. Namun, ada juga yang terang-terangan mendaftar sebagai caleg DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, dan DPR.

"Banyak yang sudah menghubungi NasDem dan mendaftar sebagai caleg. Tapi tidak bisa saya sebutkan. Kalau disebutkan sekarang nanti mereka kena sanksi dari partainya," kata Sekretaris DPW Partai NasDem Lampung Nazli Purihati.

NasDem siap menampung caleg dari partai yang tidak lolos verifikasi maupun caleg dari parpol lain. "Namun, bisa atau tidaknya mereka diusung sebagai caleg akan diputuskan DPP NasDem," ujarnya.

Situasi yang sama juga terjadi di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai berlogo bulan sabit kembar itu siap menampung aspirasi dari pengurus partai lain yang ingin bergabung. "Banyak yang ingin bergabung dengan PKS. Tapi jika ingin maju sebagai caleg, mereka harus mengikuti ketentuan partai dan lolos seleksi dulu," kata Ketua DPW PKS Lampung Gufron Azis Fuadi.

Meskipun demikian, tidak semua fungsionaris tergiur masuk ke partai lain. Di Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), misalnya. Ketua DPD PKPB Lampung Sunardi mengaku belum memikirkan akan maju sebagai caleg dari luar partainya, meskipun PKPB tak lolos verifikasi.

Kendati nomor urut partai sudah ditetapkan, PKPB Lampung masih menunggu langkah hukum DPP atas hasil verifikasi oleh KPU Pusat. "Keputusan saya akan maju dari partai itu nanti. Kalau gugatan DPP ditolak, PKPB telah menyiapkan rencana merger dengan partai lain," ujar mantan Bupati Lampung Selatan itu. (CR-2/R-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...