Kamis, 17 Januari 2013

Partai Politik Bersih Pilihan Masyarakat

BANDAR LAMPUNG (Lampost.Co): Partai politik yang bersih dan kadernya tidak terlibat korupsi masih akan menjadi pilihan masyarakat pada Pemilu Legislatif 9 April 2014. Sedangkan figur caleg hanya berlaku untuk pemilih DPRD kabupaten/kota.

Hal itu dikatakan pengamat politik Universitas Lampung (Unila), Safarudin. Menurutnya, faktor dan citra partai politik yang bersih dari korupsi akan mendapat simpati masyarakat sehingga akan dipilih pada Pemilu 2014 ketimbang partai politik yang kadernya banyak terlibat korupsi.

“Saya rasa parpol yang bersih ini masih mendapat tempat di hati masyarakat. Mengingat mereka sudah dikecewakan oleh parpol yang mengaku bersih akan tetapi kadernya banyak tersangkut korupsi,” kata Kepala Laboratorium Politik dan Otda Unila itu.
Menurut dosen FISIP Unila tersebut, faktor parpol masih cukup dominan di Pemilu 2014. Untuk calon legislatif (caleg) DPR, masyarakat masih melihat partai politiknya ketimbang sosok atau figur caleg tersebut.

“Untuk caleg DPR (pusat) masyarakat masih melihat parpolnya sebanyak 70%. Sedangkan 30%-nya baru figur caleg,” ujar dia. Caleg yang maju dari partai politik yang bersih diprediksi akan mendapat suara yang signifikan.
“Sedangkan untuk DPRD provinsi, faktor parpol maupun figur caleg masih 50:50,” ujarnya.

Safarudin menambahkan untuk caleg DPRD kabupaten/kota, faktor partai politik tidak memiliki pengaruh signifikan untuk mendulang suara. Pasalnya, masyarakat pemilih lebih melihat sosok calon ketimbang melihat sosok partai politik pengusung.(CR-2/U-2)

1 komentar:

  1. Silang sengkarut keterlibatan politisi dalam tindak korupsi sungguh telah membuat simpati masyarakat kepada Parpol turun sangat drastis. Hampir tiap hari media massa khususnya media elektronik mempertontonkan wajah para politisi yang terlibat korupsi itu.
    Diminta kepada kader dan politisi PPP dimanapun berada untuk menghindari tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun dan dalam jumlah berapapun. Karena tindakan dan keterlibatan kader dalam korupsi sungguh sangat merugikan Parpol dan apalagi PPP secara tegas menyatakan diri sebagai Parpol berazaskan Islam.

    BalasHapus

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...