Selasa, 15 Januari 2013

Politisi : Malu Aku ...



Bagi politisi yang masih memiliki hatinurani pasti merasa malu dengan konten puisi yang dibacakan sastrawan senior Ismail Marzuki, dalam acara jeda rapat penetapan nomor urut Parpol peserta Pemilu 2014. Betapa tidak ... puisi itu tampa tedeng aling aling menuding para politisi sebagai salah satu biang kehancuran bangsa, sehingga menghilangkan sekian banyak kebanggaan. dahulu politik itu santun dan bernilai, kini politik menjadi identik dengan baku bunuh, saling menjelekkan, saling menjatuhkan, keberibgasan, kekerasan serta pengrusakan pengrusakan. Politik menjadi ajang yang tidak jelas sebenarnya untuk kepentingan siapa Ia berjuang, selain kepentingan pribadinya.

Puisi itu seperti menelanjangi para politisi yang berpolitik uang dan sogok sana sogok sini, masyarakat telah dibuat rusak oleh para politisi dengan politik uangnya. Kekuasaan semakin identik dengan korupsi, siapapun mereka yang memiliki kekuasaan maka korupsi adalah programnya. Tugas yang mulia yang diemban oleh subuah lemabaga dengan sejumlah kekuasaan yang menjadi kewenangannya. Tiba tiba saja kewenangan itu berubah menjadi peluang korupsi, demikian pada umumnya telah gagal mengemban kepercayaan yang sejatinya sangat mulia ini.

Demikian telah porakporandanya masyarakat kita yang tiba tiba mnjadi mataduitan, segala sesuatunya selalu saja diukur dengan uang, persetan yang namanya visi dan misi, siapa yang ingin dipilih, maka siapkanlah sejumlah uang bila ingin dipilih. Seperti apa yang dilakukan oleh para calon baik dalam rangka pemilihan kegislatif serta pilkada.

Dunia politikpun lebih dikuasai oleh para preman ketimbang oleh mereka yang memiliki hatinurani serta keinginan mulia untuk memajukan bangsanya. Politik era sekarang benar benar dikuasai oleh politik preman. Maka tunggu saja kehancuran lebih tragis bagi bangsa yang semakin terpuruk ini. Na'uzubillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...