Senin, 17 Desember 2012

SATUKAN (kembali) PERBEDAAN DI TULANGBAWANG


Gubernur Lampung Sjachroedin ZP meminta bupati dan wakil bupati Tulangbawang yang baru dilantik, bersama masyarakat dapat menyatukan perbedaan untuk memajukan pembangunan di kabupaten tersebut.

"Jangan lagi ada perbedaan, karena pasangan Hanan A Razak-Heri Wardoyo terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang periode 2012-2017 merupakan kehendak Tuhan, yang tidak perlu dipermasalahkan lagi," ujar Sjachroedin saat pelantikan kepala daerah terpilih di DPRD Tulangbawang, Senin (17/12).

Menurut dia, keberhasilan pelaksanaan pembangunan di suatu wilayah akan terlaksana baik apabila masyarakat serta pemerintahnya berjalan bersama.
"Jalan roda pemerintahan sangat membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, sehingga pembangunan daerah bisa sesuai dengan harapan bersama," ujar Oedin, sapaan akrab Gubernur Lampung itu.

Oedin juga berpesan, bupati dan wakil bupati dapat menjaga kebersamaan tersebut serta bisa merangkul seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan terlaksana pembangunan daerah itu dengan baik.

Ia menambahkan, seluruh jajaran di lingkungan pemkab setempat harus tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut.

"Pejabat dan pegawai negeri bukan bekerja untuk bupati atau wakilnya, melainkan bertugas untuk kepentingan negara dan masyarakat di daerah ini," kata dia lagi.

Oedin berharap seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Pemkab Tulangbawang tidak perlu khawatir akan jabatannya sekarang.

"Kalau sudah sesuai dengan tugasnya tidak perlu khawatir, karena jabatan juga merupakan titipan yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Oedin.(Ant/RZY)

1 komentar:

  1. Himbawan menyatukan kembali perbedaan yang meruncing akibat perang kepentingan dalam Pilkada Tulangbawang adalah sebuah keharusan belaka bagi mereka yang secara langsung telah terlibat dalam Pilkada yang telah berhasil mencabik cabik keutuhan masyarakat, demi ambisi para pemain.
    Kita berharap pada pilkada yang akan datang tidak lagi diwarnai permainan kotor, karena hal tersebut sangat berbahaya keutuhan masyarakat.
    seyogyanya pilkada adalah merupakan harapan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya yaitu memperparah luka yang entah kapan dapat terobati.
    Bagi pelaku politik boleh saja hari ini musuh, sedangkan besok teman, atau sebaliknya. Tetapi bagi masyarakat luka ini cukup dalam dan tidak gampang untuk disembuhkan, apatah lagi para pemimpin kita kurang pandai untuk menjadi suriteladan yang menyejukkan. jangan sampai masyarakat merasakan bahwa pilkada adalah "Malapetaka".

    BalasHapus

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...