Selasa, 08 Januari 2013

Ahmad Dermawan : Tak perlu Eporia


Dengan munculnya nama Partai persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu kontestan dalam Pemilu 2014 tak perlu kita menyambutnya dengan eporia, karena didepan telah menunggu sesuatu yang membutuhkan kerja keras guna membuktikan kelayakan PPP sebagai partai lulus verifikasi, demikian disampaikan oleh Ahmad Dermawan, salah seorang fungsionaris DPW PPP Provinsi lampung.

Berbagai kelemhan yang kita miliki telah kita rasakan tetkala kita mempersiapkan pelaksanaan verifikasi, baik administratif maupun faktual. pada saat sekaranglah kita lebih membenahi diri, itu semua untuk kemudahan bagi kita dalam melaksanakan program partai dalam rangka pemenangan atau setidaknya kenaikan perolehan suara pada pemilu tahun 2014 yang akan datang.

2 komentar:

  1. Kholid. AF

    Apakah partai PPP ne mampu tuk menembus pasar suara dalam pemilihan presiden nanti pak... tidak hanya pada pemilihan legislatif saja.. dan apakah PPP ne bisa mencalonkan presiden dari PPP sendri tidak menarik calon dari luar contohnnya seperti PKB yg menarik Rhoma Irama sebagai calon prisden dengn dukungan dan suara rakyat yg pro dengan rhoma irama... sperti yg saya lihat dari Pimpinan Ranting, PAC (Pimpinan Anak Cabang) dalam memasukan kadernya itu asal comot saja n tanpa sepengetahuan org tersebut.. tau2 sudah menjadi anggota partai... apakah yg seperti ne pak bisa menambah dan mengumpulkan suara dari rakyat untuk mendukung PPP maju sebagai partai yg lolos Verivikasi... maaf pak ne hanya komenan seperti yg saya lihat di luaran, seperti partai-partai yg lain juga sama... dan apakah yg akan d kembangkan oleh PPP sendiri untuk kemajuan kedepan sebagai partai yg lolos Vertivikasi Pemilihan Umum 2014... tidak seperti PBNU yg gagal lolos Vertifikasi Pemilu 2014..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ass.ww.
      Sdr. Kholid, terima kasih sekali atas kunjungan saudara di Blog resmi milik DPW PPP Lampung, saya juga mohon agar Kholid berkenan memasukkan teman temannya (asal Muslim) ke Group Rumah Besar Ummat Islam, kita dapat membuka wacana di sini untuk menambah wawasan dalam rangka memakmurkan ummat Islam.

      Sdr Kholid, tidak ada yang mustahil dalam politik, semua bisa terjadi, siapa yang nyangka dahulu Dr.HAMZAH HAZ Ketua DPP PPP jadi Wakil Presiden dengan menyingkirkan pesaingnya SBY dan AGUM. Lalu siapa nyangka dahulu GUS DUR, Pendiri PKB malah jadi Presiden, Padahal PPP dan PKB adalah partai kecil. Lalu bagaimana prosesnya MEGAWATI politisi yang kharismatik itu menjadi Presiden, semua berlangsung tampa dinya nyana, namun semuanya jadi nyata.

      Untuk Partai Islam di Indonesia, bisa menjadi besar manakala pendidikan Islam di Indonesia berhasil, sehingga muncul intlektual Muslim dan berkembangnya hazanah ilmu iolmu Islam di Indonesia. Sekarang pendidikan Islam di Indonesia sudah mulai berkibar, mahasiswanya juga mulai membludag. Bukan hanya kampus IAIN yang mulai mentereng, tetapi di bawah Kementerian Agama Surya Dharma Ali yang juga Ketua Umum PPP itu Madrasah Aliyah, Tsanawiyah, Ibtidaiyah negeri dan swasta, serta pondok pesantren, mampu berbenah. Inti pertanda baik dan harus kita syukuri dengan cara Memperkokoh Rumah Besar Ummat Islam (PPP)
      Terima kasih.
      Wassalam.

      Hapus

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...