Selasa, 20 November 2012

Laksanakan Program Untuk Ummat.


FACHRUDDIN
Carut marut tatanan pemerintahan sebagai akibat diberlakukannya otonomi pemerintahan di Indonesia ini, membuat ummat semakin terpinggirkan, dalam berbagai aspek kehidupan serasa ummat tak didampingi baik oleh Pemerintah maupun para pimpinan nonformal lainnya, sehingga dikalangan masyarakat muncul kecenderungan untuk bertindak menuruti keinginan dan kepentingan masing masing. Itulah sebabnya kerap kali muncul keributan dan amuk massa dikalangan masyarakat, perdamaian yang dimediasi Pemerinyah sepertinya tak mendatangkan pencerahan yang berarti, karena ternyata konflik konflik itu selalu muncul, cukup dengan pemicu yang sangat sepelenya.

Walaupun kebun kebun, ... uatamanya kebun sawit, karet dan cokelat semakin luas, rumah rumah mewah dan rumah permanen lainnya semakin banyak, tetapi tetap saja kehidupan ini dirasakan semakin sulit. Jumlah orang miskin bukan sedkit, sementara bantuan tunai yang dikucurkan oleh pemerintah ternyata bukan solusi. Konflik masyarakat yang menimbulkan kerusuhan massa dimata pengamat tidak lain dan tidak bukan diakibat masalah perekonomian, yang diawali dengan berbagai prioritas gratis yang diberikan kepada para transmigran, dan masih ditambah lagi dengan pengadaan berbagai fasilitas umum lainnya. dari sana kecemburuan itu mulai berkembang.

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pilkada yang membutuhkan biaya tinggi bagi setiap calon itu mengakibatkan kurang fokusnya pimpinan daerah dalam bekerja, untuk tidak dikatakan hari hari lebih disibukkan untuk memulihkan modal yang telah terpakai plus keuntungan sepantasnya. Pada saat yang bersamaan maka ummatpun terlupakan. Sehingga permasalahan yang dihadapi ummat semakin bertumpuk tumpuk, dan semakin komplek.

Bagi PPP yang mencita-citakan membangun rumah besar ummat Islam, seyogyanya melaksanakan inventarisasi dan sekaligus mencarikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh ummat dan sekaligus mencarikan berbagai solusinya. Sehingga ummat yang kita ajak mendiami rumah besar itu merasa nyaman.

Akibat ketidakadilan politik masa Orde Baru dan ketidak fokusan Pemerintah era reformasi ini sesungguhnya pimpinan nonformal semakin dibutuhkan ummat. Ratusan ribu dan bahkan jutaan ummat yang kila klaim sebagai pendukung partai selama ini kurang mendapat sapaan dan apalagi santunan dari partai PPP. PPP harus bersegera merumuskan program yang dapat membantu kesulitan ummat.

Menghadapi kemajuan sain dan teknologi ummat membutuhkan dampingan dari pimpinan, karena kemajuan sain dan teklogi juga menghadirkan berbagai perubahan perubahan, yang manakala ummat tidak mampu mengantisipasinya maka ia akan tergerus dengan sendirinya. Perbedaan kemampuan untuk mengantisipasi berbagai perubahan itu akan berujung pada ketegangan ketegangan antara satu dengan yang lain, yang gampang terpicu untuk menimbulkan konflik massa.

Pimpinan PPP sebenarnya perpeluang dan memiliki potensi besar untuk berbuat sesuatu bagi ummat. Tetapi apa yang akan diperbuat tentu saja harus diawali dengan identifikasi terlebih dahulu. Kita membutuhkan pakar untuk menganalisi data data riil ummat dalam berbagai aspek kehidupannya.

Ummat harus memiliki banyak keterampilan untuk menopang kehiduoannya. Bagi seorang petanipun maka wawasan tentang kepertanian harus bertambah, apalagi usaha, dagang, bisnis dan lain sebagainya. Banyak yang harus mereka ketahui, dan banyak juga yang dapat kita ajarkan. Bila PPP tidak ingin ditinggalkan ummat, maka lakukanlah program untuk ummat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...