Sabtu, 03 November 2012

Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid


Kecamatan Lekok adalah salah satu daerah pesisir kabupaten Pasuruan yang menjadi tempat tujuan pengabdian Posdaya berbasis masjid kelompok 101, yaitu tepatnya di masjid Baiturrahim Desa Balunganyar. Awal mahasiswa tinggal di Desa dengan lingkungan warga petani susu, mengakibatkan banyak mahasiswa yang mengeluh, karena tiap hari harus menikmati bau kotoran sapi di sekitar rumah. Kesulitan komunikasi, juga mereka alami, karena masyarakat Lekok menggunakan bahasa Madura. Keadaan tersebut ditambah dengan rasa tidak percaya diri mahasiswa yang masih duduk di semester 5.


Selama satu minggu berlalu dan telah berlangsung proses adaptasi, akhirnya mahasiswa mampu merasakan indahnya hidup di daerah terpencil. Berkat keramahan warga, akhirnya mahasiswa mulai tidak gelisah dan punya semangat baru untuk memberikan yang terbaik buat warga. Meskipun mahasiswa posdaya adalah semester 5, namun dengan berbekal sedikit ilmu, mereka telah mampu membuat program Posdaya & secara mandiri mampu manggerakkan warga untuk ikut berperan dalam program Posdaya.

Bersama 6 mahasiswa Matin, Wahyu, Presty, Rohis, Rohmah dan Dijah serta di dampingi Khoirul Hidayah selaku DPL telah mampu mendirikan Posdaya Baiturrahim dengan melibatkan peran warga sekitar Masjid. Posdaya yang sudah terbentuk meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan keamanan. Bidang pendidikan telah mampu mendirikan TPQ dengan murid berjumlah 30 anak di lingkungan Masjid, dan insyalloh berkelanjutan, karena mahasiswa telah mendapatkan relawan warga yang bersedia untuk melanjutkan TPQ. Selain itu juga telah berdiri perpustakaan mini, yang koleksi bukunya ditujukan untuk anak-anak, sehingga diharapkan anak-anak sering datang ke masjid untuk membaca dan dapat meramaikan Masjid. Bidang kesehatan, mahasiwa telah mampu mengajak bidan desa untuk bersama mengadakan kegiatan posyandu dan penyuluhan kesehatan dan bertempat di masjid. Bidang lingkungan, program yang unik dari sekian kegiatan yang dibuat mahasiswa adalah kreatifitas mahasiswa untuk membuat desain masjid dan sekaligus maket bangunan untuk nantinya di gunakan sebagai rancangan bangunan masjid yang sampai saat ini masih dalam proses pembangunan. Penghijauan di sekitar Masjid juga menjadi program yang sudah terlaksana, meskipun suasana hijau baru 3 tahun ke depan bisa dinikmati. Bidang keamanan adalah salah satu bidang yang menjadi usulan Bapak Kepala Desa. Bidang ini diharapkan mampu menggerakkan warga untuk ikut berperan dalam menjaga keamanan di lingkungan warga sekitar Masjid.

Rasa rindu keluarga dan haus keramaian kota telah melanda kondisi mental mahasiswa 7 hari menjelang kegiatan penutupan posdaya. Namun berkat motivasi DPL, mereka mampu melewati itu semua dan ternyata di luar dugaan mereka masih semangat untuk mengadakan kegiatan nuzulul qur’an di TPQ yaitu dengan mengadakan lomba adzan, tartil dan hafalan surat pendek untuk anak-anak. Berkat semangat mahasiswa, ternyata warga juga memberikan respon positif dan berkenan terlibat di dalam kegiatan tersebut.

Wujud nyata terbentuknya Posdaya dan program yang telah dihasilkan oleh mahasiswa semester 5 di masjid baiturrahim telah membuktikan kepada kita semua, bahwa keraguan terhadap mahasiswa yang masih muda tidak terbukti. Meskipun mereka masih berbekal sedikit ilmu namun dengan niatan baik dan ada keinginan untuk mau belajar, maka semua akan berjalan dengan baik. Kegiatan posdaya berbasis Masjid telah banyak memberikan proses pembelajaran social bagi mahasiswa. Kalau proses belajar sudah bisa dilakukan pada semester 5 kenapa kita harus menunda di semester 7, as soon as better.

Program posdaya bagi mahasiswa di masjid Baiturrahim pada bulan Ramadhan telah memberikan nilai positif pada tiga hal yaitu Ilmu, Amalan dan Iman. Melalui kegiatan posdaya mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya langsung di masyarakat. Kegiatan social mahasiswa yang bermanfaat bagi warga adalah menjadi amalan tersendiri bagi mahasiswa di bulan romadhon, dan tentunya kegiatan posdaya telah mampu meningkatkan iman dan ketaqwaan mahasiswa, karena mereka berpuasa di daerah masyarakat yang jauh dari kehidupan mewah dan penuh kesederhanaan yaitu hidup di desa bersama petani susu. Semoga program posdaya bisa berkelanjutan dan banyak memberikan kemanfaatan bagi mahasiswa dan masyarakat.Amiin. (IRUL)

2 komentar:

  1. pengalaman yang memberikan manfaat dan berkesan, keren mas sudah membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk blog.semoga tulisan anda menginspirasi masyarakat

    BalasHapus

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...