Minggu, 10 Maret 2013

Masyarakat Butuh Partai Islam Yang Konsekuen

FACHRUDDIN

Para aktivis dan pendukung di ujung butuh pembinaan secara riil.

Sebagian orang justeru tidak terkejut ketika seorang pendiri PKS, Mashardi menyerukan agar PKS yang ikuti dibidaninya itu segera membubarkan diri saja. Kasus suap import daging sapi ini akan menjadi beban seumur hidup bagi seluruh kader PKS yang sejatinya dahulu memproklamirkan diri sebagai partai dakwah. Sayang perkembangan PKS belakangan justeru dikuasai oleh sekelompok yang berhasil memisahkan embel embel Islam dari PKS, PKS kini menjadi partai terbuka. PKS yang semula anti musik dalam berbagai acaranya kecuali nasyid, dan dalam perhelatan perkawinan tamu perempuan dan laki laki dipisah, kini itu tinggal kenangan, kemana arah partai akan dikembangkan, seperti nampak jelas kasus imposrt daging sapi adalah jawabannya.

Kasus ini memang menyesakkan dada.
di tengah sorak sorai mereka yang tidak menyukai partai Islam, selaku ummat islam baik PKS ataupun bukan PKS semua tertunduk malu karenanya, banyak orang yang masih mengira PKS kini masih mendukung nilai nilai Islam yang dahlu didukungnya, kini partai dakwah itu telah menjadi partai skuler, tak ubahnya dengan partai partai terbuka, nasionalis, dan partai lainnya. Partai itu nampaknya kini lebih dikuasai oleh sekelompok orang yang konon katanya berbeda dengan cita cita para pendierinya dahulu. Kasus ini tentu saja hendaknya menjadi pelajaran bagi PPP yang hingga kini justeru menjadi satu satunya partai yang mempertahankan azas islam sebagai azas partai.

Akan menjadi sulit bagi PPP untuk mengekspresikan keislamannya dalam berpolitik. PPP membutuhkan langkah langkah besar, PPP harus memiliki litbang yang bukan saja melakukan penelitian sendiri secara jujur tentang elektabilitas partai, tetapi juga sejatinya sering melakukan kajian kajian tentang politik Islam di Indonesia untuk diterapkan oleh partai ini. sehingga dalam berpolitik tidak terjebak pada literatur lama belaka, tetapi merupakan hasil penelitian yang benar benar valid.

Apalagi politik seperti yang didefinisikan pada umumnya adalah terkait dengan selain dengan menjalankan kekuasaan dan mengatur masyarakatat/ rakyatnya, juga terkait dengan strtategi yang jitu dan gemilang untuk kemaslahatan masyarakat. Hingga saat ini PPP semakin ketiadaan kader yang memiliki pengalaman dan wawasan dalam pemerintahan, sehingga ummatpun tidak melihat adanya kader PPP yang pantas dan terpecaya untuk memimpin negara ini. Sedang dalam hal menyejahterakan ummat nampaknya juga PPP sunyi dari gegap gempitanya unsaha menyejahterakan ummat, lalu aoa lagi yang dapat ditawarkan oleh PPP untuk mendapatkan kepercayaan dari ummat.

Tidaklah diperlukan benar PPP memproklamirkan diri sebagai partai bersih. Untuk mempertahankan eksistensi partai, setidaknya PPP memiliki program dalam bentuk gerakan untuk pemberdayaan ekonomi ummat, karena masalah ketahanan ekonomi ummat adalah faktor yang paling mendesak untuk ditanggulangi, kita jangan terbuai dengan angka angka permainan GBP dan GDP karena angka angka itu tidak menjamin pemerataan, sangat mungkin kekayaan itu hanya ada di tangan beberapa kelompok dan orang saja. Ketahanan ekonomi ini harus kita mulai dari setiap keluarga dan bahkan setiap orang. Ummat pada masa ini sedang mengalami krisi kemiskinan, lalu apa andil PPP untuk mengatasinya.

Yang dipentingkan dalam waktu singkat adalah peningkatan kemampuan dan keberdayaan ekonomi keluarga, PPP harus memiliki data pendukung sebagai aktivis diujung tombak, siapa mereka ebenarnya, adalah merupakan aib yang sangat bear manakala PPP tidak memiliki data apapun tentang ini. Tidak memiliki data sama dengan tidak memiliki perhatian kepada pendukungnya.
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...