Selasa, 12 Maret 2013

Kampanyekan Ketahanan Ekonomi Bagi generasi Muda PPP.


Agak mengherankan bagi saya, mengapa DPP PPP hingga kini belum memberikan bocoran tema kampanye 2014. Sementara para kader PPP pada bulan  Mei-Juni 2013 ini tentunya akan segera melakukan blusukan di Dapilnya masing masing guna meningkatkan perolehan suara untuk meningkatkan partai yang satu satunya berazaskan Islam ini berada pada kelas menengah ke atas, atau setidaknya tidak terlalu menjomplang dibanding tiga partai terbesar. Para kader butuh masukan dan pelatihan guna mendalami tema kampanye yang akan dilancarkan PPP, dan ini membutuhkan waktu. Seyogyanya kualitas juru kampanye daerah juga memiliki kualitas yang tak jauh beda dengan jury Kampanye Pusat.  Namun demikian saya berpendapat bahwa para kader yang akan melakukan blusukan sebaiknya mengambil tema ekonomi saja, terutama bagi generasi mudanya.

Sasaran generasi muda sekaligus adalah juga dalam rangka mempertahankan keberadaan PPP di masa mendatang, karena siapa yang menguasai generasi muda, maka dialah yang akan menguasai masa depan. Untuk itu marilah kita belajar kepada Partai Islam Turki AKP yang memenangkan Pemilu sejak tahun 2002, tema kampanye mereka yang paling menarik rakyat Turki adalah tema ketahanan ekonomi Turki.


Kampanye Pemilu tahun 2002 di Turki, Partai Islam AKP mengkampanyekan reformasi ketahanan ekonomi bagi negaranya, hasilnya partai Islam Turki menang mutlak. Ekonomi Turki pada saat itu telah lama berada di bawah bayang bayang kendali elit politik skuler dan korporasi asing. Partai Islam AKP selama kampanye menjanjikan untuk melakukan keserangkaian reformasi sektor ekonomi, menekan inflasi, menurangi pengangguran, dan menjalankan kebijakan distribusi ekonomi secara adil  melalui peningkatyan gaji dan pensiunan pegawai, dukungan subsidi kepada para petani dan pemerataan kesempatan usaha. Kampanye ekonomi dari kelompok islam ini ternyata berhasil menraik dukungan masyarakat, dan masyarakatpun mulai menruh harapan kepada partai Islam di Turki.

 Ketertarikan masyarakat terhadap kampanye ini karena memang pada saat itu Turki sedang mengalami kejatuhan ekonomi di tahun 2001 sejak perang dunia ke II. Uang Lira mengalami inflasi mencapai 50% Nilai tabungan dan pendapatan 95% rakyat Turki terkoreksi. GDP Turki mengalami konstraksi hingga minus 7,4% per-kapita. Tingkat kemiskinan jatuh mencapai terendah. Dengan kemenangan ini APK melakukan pelaksanaan pengelolaan Pemerintahan secara jujur, adil serta demokratis, maka ketahanan ekonomi Turki berjalan membaik.

Walaupun keadaan Di Indonesia berbeda dengan Turki, tetapi setidaknya ini dapat kita jadikan bahan bandingan. Tidak dapat dipungkiri bahwa para generasi muda kita di desa pada saat ini mengalami kesulitan ekonomi, mereka sulit mencari kerjab di daerahnya, sehingga terpaksa bekerja di daerah lain dan bahkan keluar negeri menjadi TKI/TKW. Tetapi persoalan yang paling mendasar adalah ketiadaan mereka keterampilan bekerja, keterampilan untuk hidup, live skill.

Memang tidak mudah, tetapi ini mendesak untuk kita persiapkan, bukan semata hanya dalam rangka Pemilu 2014, tetapi PPP harus kita niatkan menjadi 'Partai Besar' kita membutuhkan waktu bertahun tahun untuk merangku generasi muda, dan ini sangat memungkinkan untuk dilakukan oleh PPP. PPP sebagai satu satunya partai Islam peserta Pemilu 2014 yang akan datang sewajarnya memandang sesuatu dari kacamata agama Islam.

Masyarakat Muslim pada saat ini identik dengan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan, maka selayaknya sebuah partai Islam memberikan perhatian yang ekstra bagi ekonomi rakyath, kita memang harus memiliki konsep yang jelas tentang bagaimana perekonomian ummat. hal ini harus kita lakukan sejak sekarang, tidak usah menunggu kita memenangkan pemilu yang entah kapan akan kecapaian (tercapai). Bimbingan perekonomian ummat kita mulai saja dari para kader kita, kita dapat mengklassifikasi para kader, dan kita pastikan untuk menemukan siapa untuk dapat mendapatkan pelatihan tentang apa.

Pelatihan ini bukan saja dibutuhkan bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi, tetapi juga para usahawan PPP membutuhkan pelatihan guna menghindari dari ancaman kebangkrutan, pailit dan sebagainya, dan yang lebih penting dalam pelatihan ini adalah bagaimana caranya membuat jaringan, sehingga mereka tidak lagi memiliki rasa ketergantungan kepada dana APBN dan APBD. Mereka memiliki kemampuan memanfaatkan peluang peluang yang sejatinya memang selalu ada.

Selanjutnya pelatihan dapat melebar kepada mereka yang bergerak dalam berbagai bentuk dan sektor usaha atau niaga, kalau kita memang telah memiliki Tim pelatih yang tangguh dan berpengalaman, jangankan geratis, membayarpunpun orang akan lakukan demi mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman dalam usaha dan niaga. 

Sedang bagi generasi muda dan pemilih pemula, mereka membutuhkan pelatihan motivasi dan semacamnya sehingga mereka memiliki kemampuan untuk berfikir secara positif. Sambil mereka juga diberikan bekal untuk berusaha menghidupkan otak kanan sehingga mampu mengembangkan intuisinya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mereka yang berhasil berniaga dan berusaha ternyata memiliki intuisi yang  sangat baik,  hendaknya ke sana para generasi muda kita ajak. Kepada mereka kita bukan memberikan ikan, yang hanya beberapa ekor saja, tetapi mereka kita berikan kail, yang dapat menangkap ikan sebanyak mungkin. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...