Kamis, 26 Januari 2017

SATUKAN PAHAM TENTANG BENDERA NASIONAL

Sangat mengejutkan, ketika seorang pakar kenegaraan Refly Harun mengaku bahwa sebelumnya dia belum paham tentang UU tentang bendera, wajar bila sebagai anggota masyarakat biasa kitapun tak begitu mengenal UU atau aturan lainnya tentang bendera nasional kita. Sama dengan pakar kenegaraan tersebut di atas baru dibaca baca setelah terjadi penangkapan seorang pengibar bendera bertuliskan Laailaaha Illallaah dalam kaligrafi Arab. Konon sang pengibar akan diancam hukuman selama 1 tahun. Untuk itu yang bersangkutan ditangkap sekitar jam 2 malam oleh 23 orang anggota Brimob. Kontan saja para pakar hukum menuduh Polisi telah berbuat berlebihan.

Sebagai anggota masyarakat biasa maka sewajarnya saja bila kita berharap agar Bangsa Ini Memiliki Pandangan yang sama tentang bendera kita,  Terutama kepada Kepolisian kita berharap tidak bersikap ganda, dengan dalih apapun. Karena bukan hanya sekali ini saja seseorang menuliskan tulisan dan gambar di kain warna merah putih itu. Ada yang membakarnya, ada yang menginjak injaknya, ada yang merusaknya, ada yang menulisnya dan ada pula yang menggambarnya, Tetapi mereka yang melakukan sebelumnya tidak dianggap melanggar aturan, kecuali yang terakhir ini, peserta demo di depan Kantar Kapolri, karena aseorang demonstran menuliskan kalimat Lailaaha Illallah pada Bendera Nasional Merah putih Bergambar pedang.

Mengapa Polisi menangkapyang bersangkutan adalah karena pertama ada yang melapor, lalu bagaimana bila tidak ada yang melapor, konon keterangannya, tetap akan ditangkap. Lalu ada pertanyaan mengapa yang lain tidak ditangkap,  Pakar Hukum tata Negara Refly Harun mengetakan alasannya adalah bendera yang lain ditulis dan digambar dalam eporia kegembiraan seperti melaksanakan show kesenian musik, atau dalam rangka menyemangati tim Nasional, umpamanya tim Kesebelasan Sepak bola Nasional yangh akan bertanding. Demikian Refly Harun seperti berusaha mengajak kita semua  untuk memahami jalan pikiran aparat sehingga tak perlu ada tindakan. Tetapi diakhir ujarannya Refly memang mengakui akan lebih baik manakala  sikap Polisi sama.

Nampaknya kita semua harus bersabar, karenan nantinya manakala kita mengumpukan tiga pakar, maka besar kemungkinan para pakar itu mampu mengumpulkan tiga pemikiran yang berbeda, masih untung jika tidak bertentangan antara satu dengan yang lain. Untuk kahirnya sebagai manusia yang bertuhan, kita berharap agar Allah mempersatukan hati kita sehingga kita terhindar dari perpecahan yang kian menganga.

1 komentar:

  1. Tuscany – Tuscany Wedding Ring
    Tuscany wedding titanium canteen ring featuring titanium cross necklace Tuscany rocket league titanium white in the US. Tuscany Wedding Ring. 2017 ford fusion energi titanium Available in black or black. titanium trim walmart Tuscany Wedding Rings.

    BalasHapus

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...