Jumat, 16 Agustus 2013

Presiden sampaikan 4 pokok pikiran dalam pidato kenegaraan

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan empat pokok pikiran dalam pidato kenegaraan menyambut ulang tahun kemerdekaan RI dalam sidang bersama DPD RI dan DPR RI di Gedung Nusantara MPR RI/DPR RI Jakarta, Jumat.

"Ada empat hal penting yang akan saya sampaikan dalam pidato kali ini," kata Presiden,

Keempat hal penting yang menjadi sorotan Presiden adalah mengenai pentingnya kemampuan mengelola ekonomi di tengah ketidapastian ekonomi global yang masih dilanda krisis, kerukunan dan toleransi bangsa, pentingnya mensukseskan penyelenggaran pemilu dan suksesi nasional dan terakhir pentingnya mempertahankan kedaulatan RI.


Pada bagian lain pidatonya, Presiden juga mengatakan saat ini peran Indonesia terus berkembang tidak hanya secara regional namun juga Internasional

Pada 2013 ini, kata Presiden selain akan menjadi tuan rumah pertemuan kekuatan ekonomi Asia Pasifik yang tergabung dalam APEC di Bali Oktober mendatang, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pertemuan World Cultural Summit dan pertemuan tingkat menteri World Trade Organization.

"Saya mengajak semua komponen bangsa untuk menyukseskan perhelatan itu," kata Presiden.

Ditambahkannya,"kontribusi bangsa juga tercermin dalam pemeliharan dunia, Indonesia menjadi menyumbang utama untuk misi pemeliharan perdamaian dunia, saya percaya kita harus berkontribusi pada pemeliharaan dunia."




Angka kemiskinan 2013 tercatat 11,37 persen


Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2013 tercatat sebesar11,37 persen atau 28,07 juta orang, demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pengantar keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2014 dan Nota Keuangannya.

Angka tersebut turun sekitar 5,29 persen dibandingkan pada 2004.



"Tingkat kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen atau 37,2 juta orang pada tahun 2004, menjadi 11,37 persen atau 28,07 juta orang pada Maret 2013," ujar Presiden di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut Presiden, penurunan angka kemiskinan itu antara lain didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik dan penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada tahun 2004, menjadi 5,92 persen pada bulan Maret ditahun 2013.

Sementara itu disampaikan juga bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2009-2013 (sampai dengan Juni 2013) adalah sebesar 5,9 persen per tahun.

Pertumbuhan ekonomi itu lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi lima tahun sebelumnya, yaitu periode 2004-2009 yang tercatat sebesar 5,5 persen.

Pertumbuhan ekonomi empat tahun terakhir disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah krisis ekonomi lima belas tahun lal


Pemerintah akan naikkan gaji PNS sebesar 6 persen



 Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah berencana menaikkan gaji pokok pegawai negeri sipil (PNS) serta anggota TNI dan Polri sebesar 6 persen pada 2014 untuk mengantisipasi laju inflasi.

"Pemerintah merencanakan penyesuaian gaji pokok PNS serta anggota TNI dan Polri sebesar 6 persen, dan pensiun pokok sebesar 4 persen untuk mengantisipasi laju inflasi," kata Presiden dalam pidato Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2014 beserta Nota Keuangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut Presiden, dalam pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam RAPBN tahun 2014, pemerintah telah merencanakan untuk mengalokasikan anggaran belanja pegawai sebesar Rp276 triliun atau meningkat 18,8 persen dari belanja pegawai dalam APBN-P tahun 2013.

Bantuan Sosial


Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan belanja bantuan sosial sebesar Rp55,9 triliun yang ditujukan terutama untuk melanjutkan program perlindungan sosial di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

"Alokasi anggaran juga kita cadangkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pencegahan, tanggap darurat, dan rehabilitasi dalam penanggulangan bersama," katanya.

Presiden juga mengatakan, guna memperkuat pelaksanaan empat kluster penanggulangan kemiskinan, maka pemerintah dalam tahun 2014 juga akan meningkatkan program Bantuan Tunai Bersyarat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Program itu, ujar dia, bertujuan untuk memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang ditetapkan sebagai peserta PKH.

"Dalam RAPBN tahun 2014, alokasi anggaran PKH sebesar Rp5,2 triliun, menjangkau sasaran sebanyak 3,2 juta RTSM," ujar Presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...