Minggu, 24 Februari 2013

Biasakan Menonton PPP



ANALISA PENONTON BIASANYA LEBIH TAJAM DARI PEMAIN

Oleh FACHRUDDIN.
Sebagian para kader yang memiliki semangat tinggi agak kecewa kepada petinggi PPP yang hingga kini tidak juga menetapkan kreteria PPP yang lebih praktis, sehingga mereka merasakan kehilangan issue dalam mencetak kader. Sementara para petingi partai sepertinya cukup muak membuat kreteria kader yang umumnya filosofis belaka dan berakhir bias lalu dilupakan. Inilah sebabnya PPP dan banyak partai lainnya yang sejatinya kehilangan issue, sementara partai minus issue ibarat sayur tampa garam. Kita kehilangan keterampilan membuat issue yang mampu menggairahkan para kader lantaran karena memang kita berada di tengah tengah PPP itu sendiri. kemampuan kita mengeritik PPP terlalu minim. Lalu apa hubungannya dengan foto Lional Messi tersebut di atas.

Terutama bagi kita yang hobby nonton siaran langsung pertandingan sepak bola. Masing masing kesebelasan tentu ada bintangnya, tidak ada orang meragukan kelihaian sang bintang bermain sikulit bundar itu, tetapi manakala kesebelasan vaforit kita gagal mengguli lawannya, maka kita sebagai penonton umumnya memiliki beberapa catatan yang besar kemungkinan belum terpikirkan oleh sang buintang yang selalu kita puja puja itu. Yang saya ingin katakan bahwa penonton biasanya jauh lebih pintar dari pada pemain, bintang sekalipun. Oleh karenanya yang ingin dianjurkan kepada para fungsionaris PPP adalah : "Cobalah sekali kali bertindak sebagai penonton terhadap PPP yang sudah sekian lamanya mengurusi PPP ini. Ketika anda berhasil memfisikan diri sebagai penon PPP maka insya Allah akan muncil berbagai saran untuk memperbaiki PPP.

Memang kan sulit itu dilakukan oleh para fungsionaris, apalagi dia sudah terlalu lama bergelut dengan kepengurusan di PPP, akan sulit baginya memposisikan diri sebagai penonton PPP. Tetapi bukan berarti tidak dapat dilaksanakan, dengan meminjam mental netral seorang peneliti dalam rangka mempertahankan objektivitas hasil penelitiannya. Seorang peneliti akan mampu bersikap netral terhadap apapun data yang berhasil dihimpunnya, seorang fungsionaris dan kader PPP juga diharapkan mampu memandang PPP secara netralm sehingga Ia mampu menjadi seorang penonton PPP, karena seperti uraian tersebut di atas dikatakan bahwa penonton sepakbola akan mampu lebih pintar dari pemain bintang sepakbola sekalipun. Maka ketika kita berhasil keluar dan bertindak sebagai penon PPP maka kita akan mampu menjadi lebih pintar dari para fungsionaris PPP, walaupun yang fungsionaris itu adalah kita sendiri.

Segeralah rumuskan issue apa yang dapat dibawakan oleh PPP untuk dijadikan tema kampanye nanti, karena kampanye tampa issue sama saja dengan sayur tampa garam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...