.
Prospek parta islam dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang dinilai suram. Lantaran menurut Ray Rangkuti selaku pengamat politik dari Lingkar Madani mengatakan bahwa menurunnya suara partai Islam sudah mulai terlihat sejak sekarang. Kata dia, saat ini tidak ada partai Islam yang muncul dalam memberikan opini di publik. “Partai Islam lebih banyak muncul sebagai bayang-bayang partai besar,” ujarnya.
Dalam menyikapi berbagai persoalan kebangsaan, partai Islam juga terkesan lambat dan kurang responsif. Akibatnya, masyarakat tidak melihat partai Islam sebagai solusi. Menurut Ray, jika ingin menegakkan kembali kejayaan partai Islam, partai-partai yang berbasis Islam harus lebih berani keluar dari koalisi kebangsaan. “Kalau memang serius membesarkan partai Islam, jauh lebih baik bila mereka keluar dari koalisi kebangsaan,” kata Ray.
Berbeda dengan Ray, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Reni Marlinawati justru yakin partai Islam tetap eksis. Menurut dia, sebagai partai Islam, PPP masih punya basis dukungan yang kuat di daerah-daerah. Dengan begitu pada pemilu dan pilpres mendatang, partai Islam tetap akan diperhitungkan.
Mereka sedang membangun kembali basis suara PPP yang dulu sempat terpecah. Misalnya dengan Partai Bulan Bintang dan PKNU. “Kami juga berupaya mensinergikan gerakan partai dengan partai islam lainnya,” kata Reni.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edi, optimistis partai Islam akan semakin mendapat tempat. Berdasarkan pengalaman sejak reformasi, jika partai Islam bersatu, maka tidak sulit untuk meraih posisi puncak pemerintahan. “Syaratnya kompak dan satu tujuan,” kata Tjatur.
info: prospek partai islam, busana rekreasi anak tahun 2014, prospek 2014, prospek partai islam 2014
Prospek parta islam dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang dinilai suram. Lantaran menurut Ray Rangkuti selaku pengamat politik dari Lingkar Madani mengatakan bahwa menurunnya suara partai Islam sudah mulai terlihat sejak sekarang. Kata dia, saat ini tidak ada partai Islam yang muncul dalam memberikan opini di publik. “Partai Islam lebih banyak muncul sebagai bayang-bayang partai besar,” ujarnya.
Dalam menyikapi berbagai persoalan kebangsaan, partai Islam juga terkesan lambat dan kurang responsif. Akibatnya, masyarakat tidak melihat partai Islam sebagai solusi. Menurut Ray, jika ingin menegakkan kembali kejayaan partai Islam, partai-partai yang berbasis Islam harus lebih berani keluar dari koalisi kebangsaan. “Kalau memang serius membesarkan partai Islam, jauh lebih baik bila mereka keluar dari koalisi kebangsaan,” kata Ray.
Berbeda dengan Ray, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Reni Marlinawati justru yakin partai Islam tetap eksis. Menurut dia, sebagai partai Islam, PPP masih punya basis dukungan yang kuat di daerah-daerah. Dengan begitu pada pemilu dan pilpres mendatang, partai Islam tetap akan diperhitungkan.
Mereka sedang membangun kembali basis suara PPP yang dulu sempat terpecah. Misalnya dengan Partai Bulan Bintang dan PKNU. “Kami juga berupaya mensinergikan gerakan partai dengan partai islam lainnya,” kata Reni.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edi, optimistis partai Islam akan semakin mendapat tempat. Berdasarkan pengalaman sejak reformasi, jika partai Islam bersatu, maka tidak sulit untuk meraih posisi puncak pemerintahan. “Syaratnya kompak dan satu tujuan,” kata Tjatur.
info: prospek partai islam, busana rekreasi anak tahun 2014, prospek 2014, prospek partai islam 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar