Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan empat pokok pikiran dalam pidato kenegaraan menyambut ulang tahun kemerdekaan RI dalam sidang bersama DPD RI dan DPR RI di Gedung Nusantara MPR RI/DPR RI Jakarta, Jumat.
"Ada empat hal penting yang akan saya sampaikan dalam pidato kali ini," kata Presiden,
Keempat hal penting yang menjadi sorotan Presiden adalah mengenai pentingnya kemampuan mengelola ekonomi di tengah ketidapastian ekonomi global yang masih dilanda krisis, kerukunan dan toleransi bangsa, pentingnya mensukseskan penyelenggaran pemilu dan suksesi nasional dan terakhir pentingnya mempertahankan kedaulatan RI.
Jumat, 16 Agustus 2013
Rabu, 14 Agustus 2013
Nasib SKK Migas Setelah KPK Tetapkan Rudi Jadi Tersangka
VIVAnews – Menjelang tengah malam, Selasa 13 Agustus 2013, pukul 22.30 WIB, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengeluarkan mobil dari kediaman di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan. Ia hendak pergi. Namun belum sampai pintu gerbang selesai ia tutup, beberapa orang menyetop mobilnya. Mereka penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rudi pun batal pergi. Bersama 10 orang penyidik KPK, ia kembali masuk ke dalam rumahnya. Di rumah Rudi ada orang dekatnya, Ardi. Hari sudah berganti, Rabu 14 Agustus 2013 pukul 01.00 dini hari, ketika Rudi dan Ardi akhirnya dibawa ke kantor KPK untuk diperiksa terkait dugaan suap total sekitar US$700 ribu.
Rudi pun batal pergi. Bersama 10 orang penyidik KPK, ia kembali masuk ke dalam rumahnya. Di rumah Rudi ada orang dekatnya, Ardi. Hari sudah berganti, Rabu 14 Agustus 2013 pukul 01.00 dini hari, ketika Rudi dan Ardi akhirnya dibawa ke kantor KPK untuk diperiksa terkait dugaan suap total sekitar US$700 ribu.
KPK Tangkap Rudi Rubiandini,
JERO WACIK DIAM DIAM TEMUI SBY
Rumah Kepala SKK Migas yang sepanjang siang itu sepi mendadak ramai.
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
telah menerima laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik
terkait penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK
Migas), Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa
malam, 13 Agustus 2013. Kedatangan Jero ke kantor presiden di Kompleks
Istana Negara, Rabu 14 Agustus 2013, tidak diketahui oleh media.
Media justru tahu Jero Wacik sudah menghadap Presiden SBY melalui
Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Hatta yang mengaku baru menyelesaikan
rapat terkait pidato kepresidenan ini mengatakan, Presiden SBY langsung
memberikan instruksi usai menerima laporan Jero Wacik,
"Sesuai dengan perpres yang ada itu, ya apabila ketua SKK Migas
berhalangan tetap, maka wakil itu harus melaksanakan tugas-tugas. Karena
SKK migas tidak boleh berhenti, karena menyangkut investasi yang
besar," ujar Hatta di Istana Negara.
Hatta menambahkan, sesuai aturan yang ada, wakil kepala SKK Migas
akan bertugas sampai kepala SKK Migas definitif terpilih. Selain hal
itu, Hatta mengaku tidak mengetahui substansi laporan menteri ESDM
lainnya. Khususnya terkait dugaan suap yang menjadi alasan penangkapan
Rudi Rubiandini.
"Yang melapor langsung tadi Pak Menteri ESDM, saya tadi lagi rapat
dengan Pak Sudi menuntaskan dua pidato presiden, pidato kenegaraan dan
RAPBN," ujarnya. (umi)
Terkait kabar penangkapan Rudi, Hatta pun mengaku terkejut. Namun, ia enggan berandai-andai mengenai kemungkinan yang ada.
Diketahui beberapa menteri masih melakukan rapat di dalam kantor
presiden. Namun, tak seperti biasanya, mereka keluar melalui pintu
keluar yang berbeda-beda seolah tidak ingin diketahui oleh pewarta.
Langganan:
Postingan (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...