Minggu, 01 September 2013
Lagi, Tegaskan Tak Ada Pilgub 2013
BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. kembali menegaskan tidak ada pilgub pada tahun ini. Penyebabnya, ketiadaan anggaran dalam APBD perubahan 2013 untuk mendanai pilgub. Hal itu dia ungkapkan di hadapan ribuan kader dan caleg PDIP se-Lampung di Balai Krakatau kemarin (31/8). Tepatnya ketika menanggapi pernyataan Ketua DPC PDIP Lampung Tengah Bambang Suryadi dalam rapat kerja daerah khusus (rakerdasus) dan pembekalan calon anggota legislatif (caleg) PDIP. Kepada wartawan, Oedin –sapaan akrab Sjachroedin Z.P.– juga menyatakan hal serupa. Yaitu APBDP 2013 tak mampu mendanai Pilgub 2013.
’’Lha kan dari hasil turun lapangan tim Kemendagri juga menyatakan tidak ada anggaran. Rp0 untuk pilgub,” kata ketua DPD PDIP Lampung ini kepada wartawan di sela-sela rakerdasus.
KPU Berencana Temui Mendagri
Sementara, hasil asistensi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tanggal 19 Agustus lalu menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tak bisa menganggarkan pilgub dalam APBD perubahan 2013. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menganggap pemprov telah melakukan pembohongan publik.
Komisioner KPU Lampung Edwin Hanibal mengatakan, dari pertemuan KPU dengan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Rabu (28/8) lalu, terungkap bahwa pemprov berbohong. Sebab, dana bagi hasil yang bersumber dari pajak untuk pemerintah kabupaten/kota ternyata belum diserahkan.
’’Ini pembohongan publik dan ini yang akan kami sampaikan ke Kemendagri agar mereka mengingatkan serta mengambil alih kewenangan gubernur untuk menganggarkan dana pilgub buat KPU sesuai Undang-Undang Nomor 32/2004 tentang Pemda,” kata Edwin kemarin.
KPU juga akan langsung menghadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi seperti saran dari para pakar dan akademisi. ’’Kami lagi ngepasin waktu dan kegiatan di Jakarta,” kata mantan direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung ini. (dna/p4/c1/gus)
Radar Lampung 1 September 2013
Anggaran Pilgub Rp.0
Hitung-hitungan Tim Anggaran Kemendagri
JAKARTA – Rasionalisasi anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung yang dilakukan tim anggaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sia-sia. Berdasarkan hitung-hitungan dan pengecekan data lapangan, hasilnya tidak ditemukan dana tersisa alias Rp0. Padahal ketika turun ke Lampung baru-baru ini, tim mengklaim ada dana Rp370 miliar yang bisa dipangkas dari sejumlah program.
Dirjen Otda Djohermansyah Johan mengakui, hasil cek data lapangan dengan perkiraan tim Kemendagri memang tidak seperti yang diharapkan.
’’Lampung nggak punya uang. Semua dana yang diperkirakan bisa dilakukan penghematan ternyata programnya sudah berjalan. Kegiatan sudah dikontrak,’’ kata Djo –sapaan akrab Djohermansyah Johan–kepada Radar Lampung di Jakarta kemarin.
JAKARTA – Rasionalisasi anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung yang dilakukan tim anggaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sia-sia. Berdasarkan hitung-hitungan dan pengecekan data lapangan, hasilnya tidak ditemukan dana tersisa alias Rp0. Padahal ketika turun ke Lampung baru-baru ini, tim mengklaim ada dana Rp370 miliar yang bisa dipangkas dari sejumlah program.
Dirjen Otda Djohermansyah Johan mengakui, hasil cek data lapangan dengan perkiraan tim Kemendagri memang tidak seperti yang diharapkan.
’’Lampung nggak punya uang. Semua dana yang diperkirakan bisa dilakukan penghematan ternyata programnya sudah berjalan. Kegiatan sudah dikontrak,’’ kata Djo –sapaan akrab Djohermansyah Johan–kepada Radar Lampung di Jakarta kemarin.
Langganan:
Postingan (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...