Jumat, 10 Januari 2014

Ditahan KPK Anas Berterima Kasih



Jakarta - Anas Urbaningrum resmi jadi tahanan KPK. Sebelum masuk ke mobil tahanan, Anas menyampaikan pernyataan termasuk mengucapkan terima kasih kepada KPK.

"Terima kasih karena hari ini ditahan. Yang tandatangan penahanan Abraham Samad, terima kasih kepada Abraham Samad," kata Anas di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jumat (10/1/2014).

Selain pimpinan KPK, Anas menyampaikan terima kasih kepada para penyidik yang memeriksa hari ini yaitu Endang Taras dan Bambang Sukotjo.

"Terima kasih kepada tim penyelidik yang dipimpin Heri Muryanto," katanya.

Saat keluar Anas sempat kesulitan berbicara karena riuhnya wartawan. Dia juga susah payah turun ke bawah untuk dibawa ke ruang tahanan.



Politik Harga Gas

Naik turun harga gas elpiji sangatlah menyesakkan data, terlebih ketika ada pengecer yang mengaku mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah lantaran harga gas elpiji yang semula dinaikkan harganya oleh badan milik negara ini dengan harga yang sangat fantastis itu terjadi tetkala mereka membeli dan harus menjualnya dengan harga versi baru setelah Pemeriuntah bicara. Reaksi Pemerintah memang sudah diduga. Tetakala Pertamina mengumumkan kenaikan harga gas elpiji dengan kenaiokan yang spektakuler itu, para pengamat memang sudah menduga bahwa kelak Pemerintah akan bersikap  dan hargapuin akan turun kembali.
Para pengamat mengatakan bahwa ini adalah tahun politik, jadi apa yang dilakukan oleh Pertamin itu tidak terlepas dari langkah langkah politik, bahwa nantinya akan muncul Pemerintah dan harga elpiji akan turun kembali dan dinaikkan sewajarnya adalah seperti menonton sinetron di TV banyak sebenarnya yang dapat ditebak ending ceritanya.
Jika memang seandainya apa yang diklatakan oleh para pengamat itu benar betapa ini menyesakkan dada, berarti selama ini masyarakat hanya menjadi bahan mainan para petinggi kita. Berarti pulka b ahwa sebagain besar dari kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan itu tidak l;ebih hanya untuk membela kepentgingan tertentu belaka. Keputusan yang penuh kepura puraan ini akan sangat berbahaya, karena akan membuat para pembantu Presiden itu tidaklah berbuat sungguh sungguh. Katakanlah untuk kali ini Dahlan Iskan yang dimintakan perannya dalam kepura puraan itu.
Jadinya kita merasa wajar manakala banyak pembantu Presadien seperti kurang cerdasa dalam bekerja. Betapa kita membayangkan bahwa negeri yang kayaraya dan subur makmur ini harus melakukan impor kedelai, baweang merah dan bawang puitih dan banyak lagi barang yang harus kita import yang selayaknya dapayt kita adakan dengan swakaryua.
Politik ketahanan pangan tidaklah terlalu dilaksanakan dengan serius karen di mata Pemerintah akan masih ada jalan yang lebih pintas, yaitu import. Inilah politik harga yang dilakukan Pemerintah ini,  sepertinya kurang pedili dengan kepentingan rakyat, yang penting citra baik dapat tegak. Bila benar demikian sungguh kasihan nasib rakyat kita.

MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA

kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...