KONSEKUENSI POLITIK DALAM MEMILIH

KARTU KUNING BAGI DARONI ALI.

Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Lampung Senin sore 15 Juli 2013 menyelenggarakan acara buka puasa bersama bagi Pengurus Wilayah dan Karyawan, acara ditandai dengan sambutan ketua, tausiyah yang disampaikan oleh Kiyai Daroni Ali yang dilanjutkan dengan doa. Sambutan Ketua Iman Santoso, SH, MH menyampaikan selamat berpuasa dan juga menjelaskan bahwa DPW PPP Lampung telah menyelenggarakan serangkaian aktivitas politik dalam rangka Pilkada Lampung untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur. Acara itu meliputi Konvensi Caloh Gubernur yang diikuti oleh Ir. Berlian Tihang, Alzier Dianis Thabrani dan Ridho Picardo. Sebagaimana kita tahu bahwa konvensi dihadiri juga oleh utusan DPP yang diwakili oleh Emron Pantaki, Cabang cabang dalam pertemuan seusai Konvensi merekomendasikan Ir.Berlian Tihang sebagai pilihan dan ternyata pilihan Cabang juga sama dengan Ketetapan DPP PPP, dan akhirnya PPP Lampung resmi mengusung Ir Berlian Tihang sebagai Cagub yang berpasangan dengan Mukhlis Basri dari PDIP. Pasangan ini didukung oleh 3 Parpol, yaitu PPP, PKB dan PDIP.

Dukungan itu ditetapkan dengan penuh heroisme, alot dan terjal. Dan adalah merupakan tugas kita untuk secara bersama mengamankan keputusan ini dan menghantarkan calon kita untuk berhasil menduduki BE 1. Untuk itu ada beberapa orang diantara kita yang ditunjuk secara resmi oleh partai sebagai Tim Kampanye dan Tim Sukses Berlian Tihang - Mukhlis Basri (BERHATI) untuk mencapai kemenangan dengan tahapan tahapan yang ditetapkan oleh KPU.

Sejak itu tentu menjadi tigas kita semua secara internal adalah mengamankan Keputusan agar kita tetap salid dalam pilihan dan ketetapan kita sehingga kita menjadi partai yang layak dihormati, karena salah satu indikator kehormatan adalah konsistensi kita dalam kesepakatan bersama dengan pihak manapun selagi hal tersebut tidak melanggar aturan dan peraturan yang ada.

Kata Ketua lebih lanjut, kalau menghitung kedekatan saya sangat dekat dengan kandidat yang lain seperti Alzier Dianis Tabrani, Herman HN dan bahkan Ridho, tetapi inilah resiko politik namanya, keputusan yang diambil adalah berdasarkan perkembangan situasi dan komunikasi politik yang demikian cepat mengalami perputaran. Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan rasa persaudaraan kita kepada kandidat yang lain, marilah dengan membaca Bismillah ... kita usung pasangan calon pilihan kita ini.

KH. Daroni Ali dalam tausiahnya juga menyelipkan ungkapan bahwa sejak semula dia sangat bersimpati dengan prestasi yang mampu dicapai Herman HN, dan walaupun Herman ,HN tidak ditetapkan oleh DPP PPP sebagai calon yang akan diusung PPP dalan Pilkada Provinsi yang akan datang, dengan lantang Kiyai Duroni Ali menyatakan akan konsekuen mendukung herman,HN.Kotan saja apa yang disampaikan oleh politisi gayek ini mengejutkan para hadirin, apalagi acara itu dihadiri juga oleh sejumlah wartawan.

Kartu kuning bagi Duroni Ali, tidak sepantasnya dia bicara seperti itu di forum itu, seperti apa yang kita ketahui bahwa Herman HN memang tidak bersedia mengikuti konvensi yang diselenggarakan, jadi tidak mungkin peserta konvensi akan merekomendasikan dia. Dan diantara peserta konvensi juga yang gencar melakukan pendekatan adalah Berlian Tihang dan Ridho. Upaya komunikasi serta deal deal bagi aktivitas politik adalah sangat mempengaruhi keputusan dan sikap partai. Bagaimana mungkin kita akan mendukung calon yang tidak mau berkomunikasi dan mengupayakan deal politik dengan PPP.

Hamami Nurdin Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu bahwa bagi fungsionaris dan juga aktivis yang merasa tidak sehaluan dengan PPP dipersilakan mengundurkan diri dari PPP, kepada mereka diharapkan jangan memaksakan diri untuk tetap bergabung dengan PPP bila seandainya merasa memiliki kedekatan tersendiri dan Ia akan melakukan kampanye terbuka bagi   calon lain selain yang diusung oleh PPP dalam Pilkada Provinsi Lampung ini. Bagi para caleg PPP yang melanggar aturan ini akan dikenakan sangsi tegas.