Jumat, 08 Februari 2013
Siapkan Kader untuk Pembangunan
KOTABUMI – Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Utara memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-87 dengan menggelar kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Istiqlal, Kecamatan Sungkai Barat. Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (30/1) itu menghadirkan penceramah dari Jakarta, yakni K.H. Habib Jidan bin Noval Jidan. Turut hadir juga Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Lampung Soleh Baijuri dan sejumlah pengurus lainnya.
Ketua PC NU Lampura K.H. Son Haji Azis mengatakan, peringatan Harlah Ke-87 NU yang dilaksanakan di Lampura sebagai upaya introspeksi untuk optimalisasi kader NU dalam berperan aktif di masyarakat. ”NU sebagai organisasi umat dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Ini agar ke depan para kader NU mampu bersaing dengan organisasi lain,” ujarnya kemarin.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya berupaya meningkatkan sumber daya manusia dengan mendirikan Lembaga Pendidikan Maarif. ”Nantinya diharapkan seluruh warga NU yang berkeinginan melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi bisa melanjut ke STAINU (Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama),” kata pimpinan Ponpes Istiqlal itu.
Dia menambahkan, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab moral dalam penyadaran bagi umat Islam. ”Kebanyakan umat Islam sekarang ini berkedok Islam, tapi perilakunya di luar perilaku keagamaan. Jadi, sudah menjadi tugas kita bersama dengan organisasi lain untuk mengembalikan kaidah ke-Islam-annya,” ucapnya.
Senada, Sekretaris PC NU Lampura Agus Toni, S.Ag. mengatakan, sebagai organisasi yang sangat menghargai perbedaan, sudah menjadi tanggung jawab NU juga untuk menjaga kerukunan umat beragama.
”Bukan hanya sesama muslim, namun juga dengan nonmuslim. Jadi, kita saling menghargai. Hal ini mengingat NU lahir sebagai pemersatu bangsa. Karena itu, kita hargai perbedaan tersebut,” ungkapnya.(rid/rnn/p1/c2/whk)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar