Fachruddin*
Bagi saya pada saat sekarang adalah masa masa menjelang injuri time bagi para caleg, tetapi ketahuilah bahwa bagi club club juara injuri time itu adalah saat saat membuat goal, maka dengan mental juara laksanakanlah program yang benar benar produktif pada saat seperti ini. Untuk mampu membuat program yang tepat maka hendaknya laksanakanlah analisis SWOT.
Selain DPW dan DPC maka para calegpun sebaiknya juga melakukan analisis SWOT sehingga program program yang dilaksanakan bukan hanya sekedar latah dan meniru niru program yang muncul, melainkan kita melakukan program yang benar benar telah dipertimbangkan berdasarkan analis yang benar. Selian analisis SWOT para caleg juga hendaknya melakukan survey. Tetapi pembicaraan kita pada saat ini akan kita batasi masalah pentingnya analisis SWOT'
Sebelum kita membicarakan analisis SWOT saya ingin memperingatkan bahwa yang akan kita capai dalam kegiatan kita ikut serta bersaing dalam mencalonkan diri sebagai anggota legislatif ini adalah sangat jelas (1) pertama kita ingin dikenal oleh mereka mereka yang memiliki hak pilih, (2) kedua untuk itu kita harus disenangi dan (3) ketiga kita dipilih oleh para pemilih. Maka harus kita pertimbangkan adalah masalah keterkenalan kita, kelebihan kita dari caleg yang lain dan akhirnya pemilih memilih kita.
Dalam analisis SWOT ada dua bagian yang perlu kita kaji, yaitu masalah internal pribadi dan masalah eksternal, dalam artian sesuatu yang kait dengan pihak lain. sebagaimana kita ketahui bahwa SWOT ini terdiri dari Strenght (kekuatan), weakness (kelemahan), oportunity (peluang) dan threat (ancaman). Kekuatan kelemahan ada pada internal sedang peluang dan ancaman ada pada eksternal.
Sternght (kekuatan).
Susunlah sejumlah kelebihan kita yang manakala kita manfaatkan kelebihan itu kita akan dikenal orang, disukai dan dipilih. Jumlah kelebihan itu hendaknya dicari sebanyak mungkin yang memenag melekat pada diri kita pribadi, mengapa harus kita kumpulkan sebanyk banyaknya, karena belum tentu kelebihan itu cukup mendukung keterkenalan, kesukaan dan keterpilihan kita secara langsung.
Tetapi dengan kelebihan kelebihan setidaknya kita akan mampu membuat program yang sangat memungkinkan kita lakukan dalam mencepai keterkenalan terhadap diri kita, agar mereka yang semula belum kenal lalu dengan program itu lantas mereka menjadi kenal.
Weakness (kelemahan)
Catatlah dan kumpulkan sejumlah kelemahan yang dapat menghambat program anda untuk memperkenalkan diri secara luas kepada para pemilih. Kelamahan ini perlu menjadi catatan penting bagi anda agar anda bila dianggap penting harus juga melaksanakan program atau memanfaatkan pihak pihak lain untuk dapat menutupi kelemahan kita dalam hal ketercapaian dengan tujuan agar terkenal, disukai dan dipil oleh para pemilih, bila seandainya program yang kita laksanakan berdasarkan kekuatan kita dinilai belum cukup.
Opportunity (Peluang)
Catat sejumlah peluang yang dapat kita manfaatkan untuk mencapai tujuan kita, peluang ini adalah suatu kondisi yang diberikan pihak lain kepada kita. Peluang pelunang seperti ini adalah sesuatu yang tak boleh kita biarkan berlalu, sehingga kita dapat mencapai tujuan.
Threat (ancaman).
Kita catat juga sejumlah ancaman yang dapat menggagalkan program kita, yang dimaksud dengan ancaman dalam hal ini tentu adalah siatuasi situasi yang dapat tercipta dan situasi itu dapat menghambat dan bahkan mengagalkan semua usaha kita atau sebagian dari usaha kita yang kita anggap penting.
Marilah kita bersama sama menyusun SWOT dari salah satu diantara kita, dan nantinya masing masing kita harus membuat SWOT bagi pribadi masing masing, dan dengan SWOT ini maka kita semua dapat menyusun program kita masibg masing, yang telah melalui pertimbangan seksama berdasarkan kekuatan, kelemahan dan peluang serta tantangan yang kita yemukan di lapangan.
Sebelum kita akhiri pertemuan ini saya ingin merekomendasuikan agar anda semua tampil menjadi Caleg yang modern, yang memanfaatkan metodde modern dalam berpolitik, seperti melakukan survey, SWOT lalu mentusun program, lalu laksanakan survey kembali.
Janganlah berpikiran untuk ikut ikutan berpolitik transaksional dalam menarik simpati para pemilih. Karena apa yang dilakukan oleh calan calon dalam Pilkada dan Caleg dengan cara membagi bagikan uang ataupun sembako, sejatinya adalah merupakan tacun yang menghancurkan masa depan bangsa. Kalaupun memang kita gagal dalam pemilihan lantaran kita tidak menyogok pemilih dengan iming iming uang atau sembako, maka banggalah bahwa anda sekalian tidak menabur benih kehancuran masa depan bangsa kita yang sekarang mulai tampak rapuh ini. Selamat berjuang.
* materi ceramah disampaikan dalam rangka pelatihan caleg perempuan DPC PPP Bandar Lampung bertempat di Aula DPW PPP Lampung pada hari rabu 6 November 2013.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar