Senin, 15 Mei 2017
Vonis 2 Tahun Penjara Untuk Ahok
Vonis 2 tahun penjara bagi Ahok sungguh tak terduga, bukan karena tuntutan tak memenuhi persyaratan, bukan tak ada fakta sidang yang memberatkan, bukan tidak ada pendapat ahli yang mendukung. Semua ada dan semua kuat. Hanya saja sebelkumnya Jaksa Penunutut Umum hanya menuntut 1 tahun penjara dan 2 tahun masa percobaan. Maka berdasarkan kebiasaan, Hakim mentapkan fonis sekitar separuh tuntutan JPU, dengan demikian Ahok berpotensi dibebaskan dari segala tuntutan, atau sama dsngan JPU.
Baik Tim Pembela Ahok dan Ahokers terbuai oleh tuntutan yang tak rasional oleh JPU, JPU banyak mengabaikan fakta persidangan dan bahkan sudah bersikap seperti Pembela layaknya, dan ikut ikut menyalahkan Bun Yani, Pahal kasus Bu Yani adalah kasus lain. Maka ketika hakim membacakan vonis, dengan menyatakan bahwa kesalahan Ahok yang telah dituduh menistakan agama dinyatakan sebagai bukti yang syah, dan tuntutan itu adalah sesuai dengan pengaduan awal, yang banyak diabaikan oleh JPU itu, tak pelak menjaebabkan pihak Ahok terhenyak.
Vonos itu serasa bagaikan mimpi, sangat tidak diduga Hakim memvonos dengan hukuman yang lebih berat dari tuntutan JPU wajar, logis, tetapi sangat tak lazim. Pas ketika palu diketukkan para Ahokers sedang asyik berjoget ria, mareka baru tahu sekitar sepuluh menit kemudian. Sungguh tragis Ahol langsung diperitahkan untukmasuk penjara.
APRESIASI KEPIMPINAN AHOK BAGI MASYARAKAT
Magnit Ahok dan dukungan keuangan membuat Ahok nampak perkasa, jauh di atas pesaingnya, jauh waktu sebelum tahapan Pilkada di mulai Ahokers, teman teman Ahoks telah diberdayakan, sebagai tim sukses Ahok maka selayaknya mereka paling sedikit diberikan dana Rp.500.000,00- (lima ratus ribu rupiah) sedang bagi penanggungjawab atau diserahi beban yang lebih berat tentu dilebihkan. Masalah pembiayaan berjalan rapi hanya sesekali kabar sumbang yang keluar, namun secepat kilat bisa diselesaikan. Tim Ahok memang luar biasa, sekalipun belum memiliki pasangan.
Daya kerja mereka luar biasa mereka mampu mengumpulkan hingga jutaan KTP pendukung pada saat itu, sehingga bila ada ratusan setiap hari warga mendatangi Balaikota pasca kekalahan di Pilkada maka itu adalah wajar saja. Ternyata mereka bukan saja dari jakarta, tetapi juga luar Jakarta dan bahkan luar negeri, konon katanya banyak sekali mereka yang berada di luar negeri minta dipesankan karangan bunga untuk Ahopk-Jarot, maka wajar saja bila sebagian besar karangan bunga yang berdatangan adalah NN (No Name)
Bagitu dicintainya Ahok oleh para pemilihnya, yang ternyata bukan hanya pemilih Ahok, tetapi sesungguhnya mereka itu adal;ah pemuja Ahok, Mereka terdiri dari pemuja fanatik, yang nampaknya sanggup berkorban untuk Ahok. Ahok di mata mereka adalah sebagai sosok yang bersih, cerdas dan Tegas. Sayang Ahok kurang ramah, senang menista dan bahkan menghina, sehingga tifdak sedikit mereka uang antipati.
Dan memang demikian menyataannya bahwa belum sempat seluruh masyarakat diyakinkan bahwa Ahok adalah sosok yang sangat baik dan tepat untyuk dipilih sebagai Gubernur Jakarta. Mungkin mereka belum sempat tergarap, ataumerupakan kelompok yang terlanjur dibuat tersinggung oleh Ahok, karena jika Ahokberbicara umumnya sangat pedas.
AGAR TAK KEHILANGAN MUKA
Agar tak kehilangan muka, beberapa hari setelah diyakini bahwa dalam Pilkada DKI yang diselenggarakan awal April 2017, akan seperti Pilkada terdahulu, bahwa tak pernah Calon petahana memenangi Pilkada, mereka selalu keluar sebagai pecundang. Sekalipun usaha calon petahana Basuki-Jarot telah berusaha maksimal, tetapi walaupun demikian pemegang mata pilih DKI Jakrta adalah terkenalsangta kritis, masih saja mereka tak ingin dipimpin dua kali oleh pasangan yang sama. Pasangan petahana gagal dan Anis-Sandi muncul sebagai pemenang.
Kemunculan dadakan ribuan karangan bunga papan akan sangat dimaklumi, nikmatisaja keindahannya, baik rupa maupun kata kata yang indah indah tentunya. Walaupuin tersebar infor yang tak jelas mengatakan bahwa semula bunga bunga itu dipesan dalam rangka perayaan kemenangan, tetapi dengan gagalnya calon petahana ternyata, pemilik usaha bunga tak mau mengagalkan kontrak, bunga hraus tetap dibuat, yang apa boleh buat kalau memang demikian adanya. Tetapi belakangan justeru banyak bermunculan karangan bunga yang berisi meme, kata katanya mulai nakal, bikin lucu lucu, ini dapat membuat asyik masyuknya hubungan antara yang dicinta dengan yang mencinta.
Yang paling konyol, dan banyak yang menyebutnya sontoloyo, adalah ketika tanggal 1 Mei 2017 terjadi demo buruh, ada sebagain peserta demo dengan dalaih membantu Pemda melakukan pembersihan, ternyata mereka membakar bunga bunga itu, sehingga sebagain bunga yang menang tidak ada rasa harum itu menjadi layu seketika itu juga. Bungapun sirna dengan seribu kata, ada yang menangis, ada yang tertawa, ada yang mencibir, ada sekedar merasa lucu saja. Nasib bunga memang tiada lama.
Minggu, 16 April 2017
NALURI KEMANUSIAAN AHOK JAROT TERSENTUH
Sebagaimana layaknya Pilkada di berbagai Provinsi lainnya maka Pilkada DKI pun demikian adanya, bagi Paslon yang memang memiliki persiapan dana eksrta maka momen Pilkada adalah momen yang penting untuk menyalurkan rasa kemanusiaan. Itu yang dialami oleh Ahok - Jarot sebagai calon petahana Pilkada DKI yang insya Alaah akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Tetapi tentunya hasil dari Paslon ini rajin belusukan, baru diketahui betapa banyaknya rakyat yang hidup menderita. Rasanya tak tertahankan lagi untuk menunggu usai Pilkada, ingin sekarang sekarang juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat, untuk sedikit meringankan beban keseharian mereka sebagai rakyat miskin.
Memang bila mengikuti aturan yang ada yang telah ditetapkan dan harus dilaksanakan adalah terkategori larangan, tetapi kenyataannya masyarakat menerima dan memang merasakan kemanfaatan dari aktiitas bagi bagi semabko. Tampak di wajah masyarakat yang tergambar sumringah menandakan bahwa momen ini sangat di tunggu, itu yang membuat naluri kemanusiaan Ahok Jarot serasa tak tertahkan untuk menunggu pembagian sembako seusai Pilkada.
Prinsip mulia Ahok Jarot, bahwa bagi bagi sembako itu adalah pekerjaan mulia, anda harus yakin itu, bila tidak percaya maka cobalah lakukan pembagian sebako disembarang waktu saja, di luar masa Pilkada, coba perhatikan respon masyarakat, pasti mereka akan menunjukkan kepuasan, apalagi memang agamapun mengajarkan bahwa dari penghasilan yang didapatkan oleh seseorang maka ada 12,% itu harus dibagi bagikan. Maka seyogyanya masalah pembagian sembako ini, sekalipun dilakukan pada masa minggu tenang itui tak perlu dipersoalkan. Bagi pasangan Ahok Jarot, kalah Pilkada tidak masalah, yang penting niat untuk berbuat baik kepada masyarakat tersekenggarakan.
Kita bisa memahami bila seusai aktivitas kampanye sebagai Paslon Pilkada DKI yang banyak melakukan blusukan blusukan, terkaget kaget menyaksikan betapa banyaknya rakyat yang sedang menderita. Itulah banrangkali mengapa naluri kemanusiaan paslon Ahok Jarot terasa tak sabar ingin membagikan sembako, untuk menghindari kesalahpahaman dengan pihak Bawaslu maka konon Kepolisianpun mengawal gerakan kemanusiaan ini, tidak ada maksud Ahok Jarot melanggar aturan yang ada, tetapi memang masyarakat sangat membutuhkan bantuan itu.
Mungkin sudah menjadi darah daging Ahok Jarot yang tidak pernah tega melihat rakyat menderita, Apakah ini benar benar demikian adanya, atau tak lebih dari kamapanye murahan yang sangat tidak mendidik masyarakat, perlu waktu. Harus kita lihat apakah selesai Pilkada nanti kegiatan mulia ini masih diteruskan atau justeru terhenti. Manakala berhenti, maka berarti takubahnya pasangan Ahok Jarot ini tak lebih dari penipu, yang sejatinya adalah sampah masyarakat juga.
Rabu, 22 Maret 2017
MOBIL PRESIDEN MOGOK ? BELI AJA YANG BARU.
Mobil Presiden mogok di Kalimantan, konon bukan kali pertama. Konon mobil itu adalah mobil bekas, yaitu bekas dipakai oleh Presiden terdahulu. Jika mobil mnerk itu sering mogok, maka beli aja yang baru dan belilah merek lain atau setidaknya tahun produksi yang lain yang lebih baru. Presiden pakai mobil buruk, seken atau murahan memang itu menunjukkan bahwa Presiden Jokowi adalah sosok sederhana dan pro rakyat. Tetapi bila dengan kesederhanaan itu lamu mobil Presiden Jokowi akan terlihat mogok di mana mana, maka selain membahayakan keselamatan Presiden, maka hendaklah diketahui bahwa di mata rakyat Presiden RI menggunakan mobil jago mogok sama saekali tidak membanggakan. Karena kesderhaan yang dikehendaki oleh rakyat adalah kesederhanaan yang mensejahterakan rakyat, karena sama sama menderita bukanlah situasi yang ideal bagi kita bersama. Jadi jika mobil Presiden akan mogok di mana mana, maka beli saja lagi yang baru dan lebih baik kondisinya. Semiskinnya kita masih lebih dari mampu membelikan Presiden mobil baru.
Tidaklah perlu rasanya ada upayamenggerakkan masyarakat untuk pungut sumsuman, untuk sekedar membelikan mobil bagi Presiden, apalagi bila uang itu juga akan dipungut dari sumbangan rakyat kecil, sudah cukup rasanya susahnya kehidupan rakyat kecil, jangan pula diberati dengan memungut sumbangan dari penghasilan mereka yang memang tak seberapa. Jangan pula memberikan kesempatan mereka yang beruang untuk membiayai pembelian mobil, karena keuntungan akan didapatkan secara kurang adil baik itu keuntungan politis.
Bukankah kita dahulu juga masyarakat menolak niat baik beberapa orang sukses yang ingin berpartisipasi untuk membuatkan asrama dan Perumahan bagi TNI, Pada saat itu pihak yang menolak intinya tiodak ingin Pemerintah akan terbelenggfu dari bantuan itu, karena memang juga tak tertutup kemungkinan mem,ang berlatar belakang tertentu.
Sebaiknya untuk kali inipun kita harus menolak manakala ada pihak swasta yang ingin berpartisipasi membelikan kendaraan mobil bagi Presiden bukan karena kita telah menuduh ada niat mengambil keuntungan, tolak saja kita anggap kurang mendidik.
Selasa, 31 Januari 2017
Mempolisikan Ulama Bisa Jadi Trend
Ada gejala ulama akan menjadi sasaran dalam programbesar melumpuhkan Islam dari dunia politik Nasional. Upaya pelemahan ulama yang memang diupayakan sejak Pemerintahan Orde Lama ini nampaknya akan berlangsung terus, bahkan akhir akhir ini gejala itu menunjukkan adanya trend meningkat, namapaknya memang ada pihak pihak yang memang sengaja mencari cari keslahan berbagai ulama dimanapun, yang mungkin pada suatu saat dapat dimanfaatkan atau diberikan keoada pihak pihak yang memang membutuhkan. Mungkin tren pilitik, namun tak salahnya para ulama akan lebih berhati hati, dalam segala hal, karena nampaknya ada pemikiran bahwa ulama itu adalah menjadi pihak yang harus dilumpuhkan sebelum melumpuhkan yang lain dalam hal berpolitik.
Anjuran kita mulai sekarang berhati hatilah dengan nomor HP, jangan sampai terlalu banyak yang tahu, sehingga siapapun dapat menghubungi nomor itu, bila perlu tidak memiliki no Hp kecuali untuk kepentingan kel;uarga. Dalam kemajuan dunia IT dan alat komunikasi yang satu ini bukan tidak mungkin ada pihak poihak yang mampu mengakses sejmlah alat sehingga dapat mengetahui aktivitas HP seluler milik ulama.
Hati hati dalam berfoto, jangan gampang bersedia foto bersama orang orang yang tak dikenal secara dekat dan pribadi, bisa saja suatu saat foto itu diedit dan dimanfaatkan untuk kentingan tertentu, Kenajuan teknologi informasi ini dapat merekayasa dan mengedit foto dengan hasil tak jauh berbeda dengan aslinya.
Jangan gampang menerima jabatan Pemerintahan dan semacamnya, bisa jadi ada pejabat yang hilaf dalam menggunakan dana sehingga bisa saja tersangkut sangkut dalam pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut, dan bisa jadi pula yang sejati tidak ada sangkut paut tetpi bisa saja dikait kait kan.
Jangan gampang menerima dana bantuan APBN ataupun APBD, kalaupum diterima maka lengkapilah administrasinya, lalu simpan sebagai file yang penting, jangan sampai nanti pada suatu saat kita dianggap telah menghabiskan dana APBn APBD secara tak bertanggung jawab.
Semua kekayaan pribadi, pondok pesantren, madrasah atau sekolah, yayasan dan apapun namanya yang masih terkait dengan kewgiatan sebagaio ulama, maka upayakanlah surat surat selengkap dan sejelas mungkin, Bisa saja nanti pada suatu saat kita akan bersengketa dengan orang orang yang bisa jadi memang mencarai cari perkara, sehingga kepemilikan dan kekayaan itu milik kita atau lembaga untuk kepentingan agama, beralih menjadi milik pribadi.
Tentu banyak lagi yang lain yang membutuhkan kehati hatian kita, karena nampaknya ulama sudah mulai akan dijadikan sasaran antara untuk mencapai kepentingan kekuasaan. Tidak salahnya kita lebih berhati hati.
Anjuran kita mulai sekarang berhati hatilah dengan nomor HP, jangan sampai terlalu banyak yang tahu, sehingga siapapun dapat menghubungi nomor itu, bila perlu tidak memiliki no Hp kecuali untuk kepentingan kel;uarga. Dalam kemajuan dunia IT dan alat komunikasi yang satu ini bukan tidak mungkin ada pihak poihak yang mampu mengakses sejmlah alat sehingga dapat mengetahui aktivitas HP seluler milik ulama.
Hati hati dalam berfoto, jangan gampang bersedia foto bersama orang orang yang tak dikenal secara dekat dan pribadi, bisa saja suatu saat foto itu diedit dan dimanfaatkan untuk kentingan tertentu, Kenajuan teknologi informasi ini dapat merekayasa dan mengedit foto dengan hasil tak jauh berbeda dengan aslinya.
Jangan gampang menerima jabatan Pemerintahan dan semacamnya, bisa jadi ada pejabat yang hilaf dalam menggunakan dana sehingga bisa saja tersangkut sangkut dalam pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut, dan bisa jadi pula yang sejati tidak ada sangkut paut tetpi bisa saja dikait kait kan.
Jangan gampang menerima dana bantuan APBN ataupun APBD, kalaupum diterima maka lengkapilah administrasinya, lalu simpan sebagai file yang penting, jangan sampai nanti pada suatu saat kita dianggap telah menghabiskan dana APBn APBD secara tak bertanggung jawab.
Semua kekayaan pribadi, pondok pesantren, madrasah atau sekolah, yayasan dan apapun namanya yang masih terkait dengan kewgiatan sebagaio ulama, maka upayakanlah surat surat selengkap dan sejelas mungkin, Bisa saja nanti pada suatu saat kita akan bersengketa dengan orang orang yang bisa jadi memang mencarai cari perkara, sehingga kepemilikan dan kekayaan itu milik kita atau lembaga untuk kepentingan agama, beralih menjadi milik pribadi.
Tentu banyak lagi yang lain yang membutuhkan kehati hatian kita, karena nampaknya ulama sudah mulai akan dijadikan sasaran antara untuk mencapai kepentingan kekuasaan. Tidak salahnya kita lebih berhati hati.
Kubu Ahok protes saksi tak tulis mantan Wantimpres SBY di profil
Tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama menduga, MUI keluarkan sikap keagamaan karena intervensi dari pihak lain. Sebab dalam profil Ketua MUI Ma'aruf Amin tak mencantumkan sebagai bekas Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini bermula saat salah seorang pengacara Ahok yang tiba-tiba mempertanyakan profil Amin, yang tidak tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Banyak sekali profil saksi di sini, tapi kenapa Wantimpres tidak dicantumkan, apakah saksi Wantimpres?" tanya pengacara Ahok.
"Iya saya Wantimpres," jawab Amin.
"Kapan saksi menjadi Wantimpres, di masa SBY?" tanya pengacara Ahok lagi.
Hal ini bermula saat salah seorang pengacara Ahok yang tiba-tiba mempertanyakan profil Amin, yang tidak tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Banyak sekali profil saksi di sini, tapi kenapa Wantimpres tidak dicantumkan, apakah saksi Wantimpres?" tanya pengacara Ahok.
"Iya saya Wantimpres," jawab Amin.
"Kapan saksi menjadi Wantimpres, di masa SBY?" tanya pengacara Ahok lagi.
Ma'ruf mendengar pertanyaan tersebut, dengan tegas mengakui bahwa dirinya menjadi Wantimpres saat pemerintahan SBY. Namun, pengacara Ahok masih mempertanyakan alasan tidak dicantumkan profil tersebut. Padahal, Ma'ruf sudah mengakuinya.
"Lupa (cantumkan)," singkatnya.
Kemudian ketua hakim Dwiarso Budi Santiarto, mencoba menyudai pertanyaan tersebut. "Ya sudah saksi kan sudah mengaku, ya cantumkan saja," ujar hakim diiringi gelak tawa hadirin.
Sumber : Merdeka Com
Soal telepon SBY, Ahok ancam bakal polisikan Ma'ruf Amin
Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok langsung menyatakan keberatan atas apa yang telah disampaikan oleh Ketua MUI Ma'ruf Amin. Salah satunya, Ahok merasa keberatan atas kesaksian Ma'ruf terkait menerima telepon dari Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Saya juga keberatan saksi membantah tanggal 7 Oktober 2016 bertemu pasangan calon nomor urut satu, jelas-jelas saudara saksi menutupi riwayat pernah menjadi Wantimpres Susilo Bambang Yudoyono," ujar Ahok usai mendengarkan kesaksian Ma'ruf di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1).
Menurut Ahok, Ma'ruf bertemu dengan pasangan calon nomor urut satu, Agus-Sylvi di Kantor PBNU pada tanggal 7 Oktober 2016. Namun, sebelum pertemuan itu, Ahok menduga Ma'ruf sempat menerima telepon dari SBY pada tanggal 6 Oktober 2017.
"Jadi jelas tanggal 7 Oktober saudara saksi, saya berterimakasih ngotot bahwa saudara saksi tidak berbohong, tapi kalau berbohong kami akan proses secara hukum saudara saksi, untuk membuktikan bahwa kami memiliki bukti," tegas Ahok.
Dengan demikian, Ahok menegaskan, kalau Ma'ruf sudah tak pantas menjadi saksi karena sudah tidak objektif.
"Percayalah, kalau Anda menzolimi saya, bukan hanya berurusan dengan saya, tapi saudara berurusan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dan saya akan buktikan mereka akan dipermalukan di kemudian hari," pungkas Ahok.
Sumber : Merdeka Com
Demi Menghancurkan Kekuatan Umat Islam, Polda Jabar Tetapkan Habib Rizieq Sebagai Tersangka
Polda Jawa Barat menaikkan status Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi tersangka terkait kasus dugaan penistaan lambang negara dan pencemaran nama baik.
Penetapan tersangka kepada HRS dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara di Mapolda Jabar.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, setelah gelar perkara ketiga selama tujuh jam dengan meminta keterangan para saksi dan saksi ahli, penyidik telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka.
"Sesuai hasil keputusan gelar perkara semua terpenuhi juga unsur yang kita ramu di pasal 154 A di KUH Pidana dan 320 tentang penistaan lambang negara dan nama baik. Hasil gelar perkara semuanya sudah masuk unsur terpenuhi, alat bukti juga, maka Rizieq Shihab dinaikkan jadi tersangka", kata Yusri di Markas Polda Jawa Barat, Senin (30/1), dikutip Liputan6.
Menurut Yusri, keterangan para saksi menyatakan HRS telah melakukan menistakan lambang negara.
"Dari keterangan saksi yang ada, sudah termasuk penistaan lambang negara. Harus ada saksi ahli bahasa sejarah filsafat dan pidana yang untuk menguatkan unsur yang masuk penistaan lambang negara, kita harus cari lambang negara ini apa, yang dinistakan Pancasila", tuturnya.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Polda Jabar akan segera memanggil Habib Rizieq Shihab dengan status sebagai tersangka.
"Secepat mungkin pemanggilan. Minta waktu seminggu ini untuk kita hadirkan dengan status tersangka", ucap Yusri. (Liputan6)
Sumber : Muslimina Blog.
Senin, 30 Januari 2017
Heboh Minum Bekas Air Cuci Kaki Megawati Jadi Obrolan Ramai Dunia Maya
Dunia maya sedang heboh mengobrolkan fenomena minum air bekas cuci kaki Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum partai banteng, PDI perjuangan.
Rata-rata tidak habis pikir, mengapa masih saja ada orang yang percaya dengan khasiat berkah meminum air bekas cuci kaki seseorang yang dianggap tokoh?
Dalam foto tampak kader partai banteng bernama Cecep Ondon Iskandar (68), meminum air bekas membasuh kaki Megawati.
Pria kelahiran Tomo, Kabupaten Sumedang itu, sebagaimana dikutip sebuah situs berita, mengatakan tidak jijik melakukan hal itu.
Cecep justru bertekad, sebelum meninggal, dirinya ingin membasuh kaki Megawati, lalu air bekas basuhan kaki itu diminum dan dibasuhkan ke wajahnya.
Kini, impian itu kesampaian dan Cecep sangat lega!
Tapi aksi Cecep mengundang heboh obrolan di dunia maya. Di kaskus, aksinya menjadi trending topic obrolan banyak orang.
Di Twitter tak kalah panas. "Hueeekkkk,' tulis pemilik akun Twiter @Imaseva, meluapkan rasa jijiknya.
"Masih ada orang seperti ini ya.. tidak naik pikir saya...hahahahahaha," tulis akun @rezaphotograph.
"Mendadak gak selera makan," tulis akun @farmillah.
Pantauan Tribunnews.com, obrolan seru soal itu juga menyebar di Facebook.
Berbagai tautan gambar dan berita soal fenomena minum air bekas cuci kaki Megawati juga jadi obrolan di situs pertemanan itu.
"Wow loyalitas mutlak, ada yang salah," tulis seorang facebooker bernama Muhamad Hidayat.
Ada juga banyak berkomentar kasar dan menghujat yang tidak pantas dipaparkan secara detil dalam tulisan ini.
Sumber : Harian Tribun
Minggu, 29 Januari 2017
Tim Ahok Mengkritisi Kepenganutan Kepada Agama Islam
Luar biasa juru bicara Tim Ahok ini sangat lancar berbicara tentang Hoax yang pasa salah satu alenianya dikaitkan dengan kepenganutan Agama Islam di kalangan masyarakat. Yang antara lain dikatakan bahwa bangsa yang memang terbilang sebagai devisit literasi ini diperparah dengan pembelajaran agama yang bersifat dogmatis. Sehingga ummat Islam terbilang kurang kritis dalam kepenganutannya. Sayangnya sebagai Tim Sukses kandidat Gubenur dan Wakil, nampaknya dalam uraian lebih lanjut yang dimaksud dengan kritis di sini nampaknya adalah tidak kritis dalam mempercayai informasi keagamaan yang merugikan Ahok Jarot. Sehingga nampaknya kita tyak terlalu berharap banyak terhadap ketajaman pemikiran jubir yang nampak kehilangan objektivitas ini.
Namun demikian saya cukup terhibur atas penampilan seseorang yang mengaku aktivis di suatu organisasi Islam dan profesi yang digelutinya adalah sebagai peneliti. Saya berharap yang bersangkutan mendatang akan mengembangkan aktivitasnya bukan sekedar dalam rangka Pilkada yang cukup terlaknat diberbagai sisi pelaksanaannya, dan mendatangkan kemudhoratan yang semakin membesar. Pada masa mendatang saya berharap yang bersangkutan lebih memikirkan nasib bangsa ini, serta nasib keimanan ummat yang memang membutuhkan struktur pemahaman dan kepenganutan yang lebih baik lagi.
Untuk sementara ini saya menilai pemahaman yang bersangkutan terhadap agama belum baik, namun memiliki popensi untuk dapat diperbaiki sejauh yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk melepas atau setidaknya mentralkan tujuan tujuan jangka pendek. Untuk diketahui perkembangan Islam di Indonesia sementara ini cukup baik dan memiliki prospek yang lebih baik. Study Islam yang dilakukan oleh ummat sudah berlangsung sejak lama bahwa mereka belajar dari dua suber, sebagain ada yang mendalami study Islam ke Timur tengah dan sebagian lagi ada yang study islam di Eropa dan Amerika, bahkan ada yang ke Australia serta di berbagai tempat lainnya, dan akan tergantung spesialisasui apa dan mendapar sponsor pembiaan dari mana. Jadi tak objektif manakala hanya melihat perkembangan ummat yang terbilang awam.
Dengan berkembangnya IAIN (Institut Agama Islam Negeri) menjadi UIN (Universitas Islam negeri) di bangyak IAIN dan sepertinya masih akan bertambah lagi, maka memungkinkan tempat study Islam di Indonesia ini akan berkembang. Kita berharap pengalaman Study Islam di Timur tengah dan Study Islam di Erpa dan Amerika serta di belahan Benua lainnya, ini akan menyatu dengan sempurna di Indonesia dengan IAIN yang sebagain besar telah berubah menjadi UIN sebagai medianya.
Memang membutuhkan tangan dingin yang mampu mengelola kampus kampus itu yang secara kondusif memberikan pencerahan kepada bangsa yang yang mulai bergolak ini. Dengan terbentuknya Universitas yang dahulu Institut ini dapat dipastikan akan menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa bagi ummat Islam Indonesia. Dengan dukungan biaya yang adil dan memadai, nanti umat Islam akan mengalami perkembangan baik politik, ekonomi, hukum dan peradaban yang luar biasa.
Kita berharap disertasi yang mereka susun adalah mengenai perkembangan ummat Islam di berbagai daerah dan di berbagai aspek kehidupan untuk kita kembangkan di Indonesia. Nanti juga kita berharap UIN ini akan memiliki biaya penelitian yang memadai untuk melaksanakan study Islam di berbagai objek sample dan diberbagai aspek kehidupan itu, sehinga penelitian bukan hanya dilakukan untuk penyusunan skripsi, thesis, disertasi dan seterusnya semata mata, tetapi pelaksanaan penelitian adalah dalam rangka pengembangan, toh kita dapat melaksanakan kerjasama dengan banyak lembanga yang sesungguhnya juga berkepantingan dengan hasil penelitian yang dapat kita laksanakan.
Masih banyak aspek yang belum ditulis oleh ulama terdahulu, maka kita berharap agar ulama sekarang juga mendapatkan fasilitas dan dukungan untuk menulis. Yang nantinya tulisan tulisan itu di diseminasikan untuk kesempurnaan tulisan tulisan, Diharapkan akan ada pihak pihak yang berupaya mencarikan peluang untuk memfasilitasi penulisan bagi mereka yang memiliki potensai untyuk menulis, memiliki kemampuan membaca buku buku asli.
Kamis, 26 Januari 2017
SATUKAN PAHAM TENTANG BENDERA NASIONAL
Sangat mengejutkan, ketika seorang pakar kenegaraan Refly Harun mengaku bahwa sebelumnya dia belum paham tentang UU tentang bendera, wajar bila sebagai anggota masyarakat biasa kitapun tak begitu mengenal UU atau aturan lainnya tentang bendera nasional kita. Sama dengan pakar kenegaraan tersebut di atas baru dibaca baca setelah terjadi penangkapan seorang pengibar bendera bertuliskan Laailaaha Illallaah dalam kaligrafi Arab. Konon sang pengibar akan diancam hukuman selama 1 tahun. Untuk itu yang bersangkutan ditangkap sekitar jam 2 malam oleh 23 orang anggota Brimob. Kontan saja para pakar hukum menuduh Polisi telah berbuat berlebihan.
Sebagai anggota masyarakat biasa maka sewajarnya saja bila kita berharap agar Bangsa Ini Memiliki Pandangan yang sama tentang bendera kita, Terutama kepada Kepolisian kita berharap tidak bersikap ganda, dengan dalih apapun. Karena bukan hanya sekali ini saja seseorang menuliskan tulisan dan gambar di kain warna merah putih itu. Ada yang membakarnya, ada yang menginjak injaknya, ada yang merusaknya, ada yang menulisnya dan ada pula yang menggambarnya, Tetapi mereka yang melakukan sebelumnya tidak dianggap melanggar aturan, kecuali yang terakhir ini, peserta demo di depan Kantar Kapolri, karena aseorang demonstran menuliskan kalimat Lailaaha Illallah pada Bendera Nasional Merah putih Bergambar pedang.
Mengapa Polisi menangkapyang bersangkutan adalah karena pertama ada yang melapor, lalu bagaimana bila tidak ada yang melapor, konon keterangannya, tetap akan ditangkap. Lalu ada pertanyaan mengapa yang lain tidak ditangkap, Pakar Hukum tata Negara Refly Harun mengetakan alasannya adalah bendera yang lain ditulis dan digambar dalam eporia kegembiraan seperti melaksanakan show kesenian musik, atau dalam rangka menyemangati tim Nasional, umpamanya tim Kesebelasan Sepak bola Nasional yangh akan bertanding. Demikian Refly Harun seperti berusaha mengajak kita semua untuk memahami jalan pikiran aparat sehingga tak perlu ada tindakan. Tetapi diakhir ujarannya Refly memang mengakui akan lebih baik manakala sikap Polisi sama.
Nampaknya kita semua harus bersabar, karenan nantinya manakala kita mengumpukan tiga pakar, maka besar kemungkinan para pakar itu mampu mengumpulkan tiga pemikiran yang berbeda, masih untung jika tidak bertentangan antara satu dengan yang lain. Untuk kahirnya sebagai manusia yang bertuhan, kita berharap agar Allah mempersatukan hati kita sehingga kita terhindar dari perpecahan yang kian menganga.
Sebagai anggota masyarakat biasa maka sewajarnya saja bila kita berharap agar Bangsa Ini Memiliki Pandangan yang sama tentang bendera kita, Terutama kepada Kepolisian kita berharap tidak bersikap ganda, dengan dalih apapun. Karena bukan hanya sekali ini saja seseorang menuliskan tulisan dan gambar di kain warna merah putih itu. Ada yang membakarnya, ada yang menginjak injaknya, ada yang merusaknya, ada yang menulisnya dan ada pula yang menggambarnya, Tetapi mereka yang melakukan sebelumnya tidak dianggap melanggar aturan, kecuali yang terakhir ini, peserta demo di depan Kantar Kapolri, karena aseorang demonstran menuliskan kalimat Lailaaha Illallah pada Bendera Nasional Merah putih Bergambar pedang.
Mengapa Polisi menangkapyang bersangkutan adalah karena pertama ada yang melapor, lalu bagaimana bila tidak ada yang melapor, konon keterangannya, tetap akan ditangkap. Lalu ada pertanyaan mengapa yang lain tidak ditangkap, Pakar Hukum tata Negara Refly Harun mengetakan alasannya adalah bendera yang lain ditulis dan digambar dalam eporia kegembiraan seperti melaksanakan show kesenian musik, atau dalam rangka menyemangati tim Nasional, umpamanya tim Kesebelasan Sepak bola Nasional yangh akan bertanding. Demikian Refly Harun seperti berusaha mengajak kita semua untuk memahami jalan pikiran aparat sehingga tak perlu ada tindakan. Tetapi diakhir ujarannya Refly memang mengakui akan lebih baik manakala sikap Polisi sama.
Nampaknya kita semua harus bersabar, karenan nantinya manakala kita mengumpukan tiga pakar, maka besar kemungkinan para pakar itu mampu mengumpulkan tiga pemikiran yang berbeda, masih untung jika tidak bertentangan antara satu dengan yang lain. Untuk kahirnya sebagai manusia yang bertuhan, kita berharap agar Allah mempersatukan hati kita sehingga kita terhindar dari perpecahan yang kian menganga.
SEJARAH ; DAHULU BENDERA MERAH PUTIH BERTULISKAN LAAILAHA ILLALLAAH
Pin merah putih dengan kalimat Taiuhid yang dikenakan pejuang kemerdekaan Hizbulloh. Menghina NKRI itu merah putih bertuliskan Mettalica atau lainnya yang tidak ada sejarahnya. Foto: SuaraIslam
AZ. Muttaqin
Masyarakat dan pemerintah Indonesia diminta jangan melupakan sejarah, bahwa merah putih pernah bertuliskan kalimat Tauhid Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah
Karena itu Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor Ustaz Abdul Halim menyayangkan adanya kriminalisasi terhadap bendera merah putih bertuliskan kalimat Tauhid , Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah.
Menurut Ustaz Halim, sebelum menetapkan sesuatu sebaiknya Polri mencari data atau fakta sejarah yang berkaitan tentang hal itu.
“Bakal TNI itu BKR dan TKR termasuk di dalamnya tentara Hizbulloh yang berjuang merebut kemerdekaan, sedangkan pin yang dipakai pejuang-pejuang tersebut merah putih bertuliskan kalimat syahadat,” jelasnya kepada Suara Islam Online, Jumat (20/1/2017).
Oleh karenanya, ia mengingatkan sesuai pesan mantan Presiden Sukarno agar jangan sekali-kali melupakan sejarah atau dikenal istilah jasmerah.Selain itu, Ustaz Halim juga mempertanyakan, jika kalimat syahadat dilarang dicantumkan pada bendera merah putih, bagaimana dengan yang lain. “Bagaimana dengan Merah Putih yang ditulis Metalica, Arsenal Indonesia, Dukungan untuk Ahok dan lainnya?” katanya.
Jadi, kata Ustaz Halim, jika ada yang membawa bendera merah putih bertulis kalimat syahadat itu bisa saja dalam rangka mengenang sejarah bukan penghinaan kepada NKRI.
“Justru yang menghina NKRI itu merah putih bertuliskan Mettalica atau lainnya yang tidak ada sejarahnya,” tandasnya.
Sumber : Arrahmah Bogor Blog.
Sejarah Perjuangan dan Sejarah Terbentuknya TNI
Sejarah Perjuangan dan
Sejarah Terbentuknya TNI
Tentara Nasional Indonesia
terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan
Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan
masing-masing angkatan memiliki Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini
adalah Laksamana TNI Agus Suhartono.
Dalam sejarahnya, TNI pernah digabungkan dengan POLRI. Gabungan ini disebut
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang menggunakan slogan “Catur
Dharma Eka Karma” disingkat “CADEK”. Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000
tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang
Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan
RUU TNI oleh DPR RI yang selanjutnya ditanda tangani oleh Presiden Megawati
pada tanggal 19 Oktober 2004.
Seiring berjalannya era reformasi di Indonesia, TNI mengalami proses reformasi
internal yang signifikan. Di antaranya adalah perubahan doktrin “Catur” menjadi
“Tri” setelah terpisahnya POLRI dari ABRI. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima
TNI nomor Kep/21/I/2007, pada tanggal 12 Januari 2007, doktrin TNI ditetapkan
menjadi “Tri Dharma Eka Karma”, disingkat “TRIDEK”.
Tahun 2009, jumlah personil TNI adalah sebanyak 432.129 personil.
Sejarah TNI
Negara Indonesia pada awal berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan
tentara. Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22
Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah
tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi.
BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang KNIP dan KNI Daerah
dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan
perang. BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya
disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa
Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Akhirnya, melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945 (hingga saat ini
diperingati sebagai hari kelahiran TNI), BKR diubah menjadi Tentara Keamanan
Rakyat (TKR). Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti
nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 24 Januari 1946, dirubah
lagi menjadi Tentara Republik Indonesia.
Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya di
samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 5 Mei 1947, Presiden
Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia
dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia
(TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
Sejarah Perjuangan TNI.
Perjalanan Sejarah Perjuangan TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan
bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan
Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari lascar rakyat,
inilah cikal bakal lahirnya TNI, yang dalam perkembangannya mengkonsolidasikan
diri ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut
berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat
(TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI),
Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia
Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia
(APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui penggabungan
dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan
nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan
Polri. Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik
Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah
perjuangannya sebagai berikut
Mempertahankan Kemerdekaan .
Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia
menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia .
Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama
rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di Semarang (1945),
Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947),
Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi
Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1
Maret 1949 sehingga bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas
kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini
berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang
tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi agresi
militer Belanda Il, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta
telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Sudirman tetap melanjutkan
perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip
kepentingan negara dan bangsa.
Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara .
TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan
terhadap PKI di Madiun 1948 dan G-30-S/PKI 1965, terhadap pemberontakan DI/Til
di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatra Barat, Permesta
di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat,
RMS di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatra Selatan, dan OPM di Irian.
Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa
dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu,
Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik
komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan
bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jati diri TNI
Sesuai UU TNI pasal 2, jati diri Tentara Nasional Indonesia adalah:

Tentara Rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara
Indonesia
Tentara Pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugasnya
Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi
kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama
Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi
secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin
kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut
prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional,
dan hukum internasional yang telah diratifikas
Sumber : Aku Cinta Indonesia Blog
Rabu, 18 Januari 2017
SEJARAH SINGKAT TENTANG TIDORE
SEJARAH SINGKAT TENTANG TIDORE
Tidore merupakan salah
satu pulau kecil yang terdapat di gugusan kepulauan Maluku Utara, tepatnya di
sebelah barat pantai pulau Halmahera. Sebelum Islam datang ke bumi Nusantara,
pulau Tidore dikenal dengan nama; “Limau Duko” atau “Kie Duko”,
yang berarti pulau yang bergunung api. Penamaan ini sesuai dengan kondisi
topografi Tidore yang memiliki gunung api –bahkan tertinggi di gugusan
kepulauan Maluku– yang mereka namakan gunung “Kie Marijang”. Saat ini, gunung Marijang sudah tidak aktif lagi. Nama Tidore
berasal dari gabungan tiga rangkaian kata bahasa Tidore, yaitu : To ado re, artinya, ‘aku telah sampai’.
Sejak awal berdirinya
hingga raja yang ke-4, pusat kerajaan Tidore belum bisa dipastikan. Barulah
pada era Jou Kolano Balibunga, informasi mengenai pusat kerajaan Tidore
sedikit terkuak, itupun masih dalam perdebatan. Tempat tersebut adalah
Balibunga, namun para pemerhati sejarah berbeda pendapat dalam menentukan di
mana sebenarnya Balibunga ini. Ada yang mengatakannya di Utara Tidore, dan
adapula yang mengatakannya di daerah pedalaman Tidore selatan.
Pada tahun 1495 M, Sultan
Ciriliyati naik tahta dan menjadi
penguasa Tidore pertama yang memakai gelar Sultan. Saat itu, pusat kerajaan
berada di Gam Tina. Ketika Sultan Mansyur naik tahta tahun 1512 M, ia memindahkan pusat
kerajaan dengan mendirikan perkampungan baru di Rum Tidore Utara. Posisi ibukota baru ini
berdekatan dengan Ternate, dan diapit oleh Tanjung Mafugogo dan pulau Maitara. Dengan keadaan laut yang
indah dan tenang, lokasi ibukota baru ini cepat berkembang dan menjadi
pelabuhan yang ramai.
Dalam sejarahnya,
terjadi beberapa kali perpindahan ibukota karena sebab yang beraneka ragam.
Pada tahun 1600 M, ibukota dipindahkan oleh Sultan Mole Majimo (Ala ud-din Syah) ke Toloa di selatan Tidore. Perpindahan ini disebabkan
meruncingnya hubungan dengan Ternate, sementara posisi ibukota sangat dekat,
sehingga sangat rawan mendapat serangan. Pendapat lain menambahkan bahwa,
perpindahan didorong oleh keinginan untuk berdakwah membina komunitas Kolano Toma
Banga yang masih animis agar
memeluk Islam. Perpindahan ibukota yang terakhir adalah ke Limau Timore di masa Sultan Saif ud-din (Jou Kota). Limau Timore ini kemudian berganti nama menjadi Soa-Sio hingga saat ini.
EKSPANSI TIDORE KE TIMUR NUSANTARA
Selain Kerajaan
Ternate, Kerajaan Tidore juga merupakan salah satu Kerajaan besar di jazirah
Maluku Utara yang mengembangkan kekuasaannya terutama ke wilayah selatan pulau
Halmahera dan kawasan Papua bagian barat. Sejak 600 tahun yang lalu Kerajaan
ini telah mempunyai hubungan kekuasaan hingga sampai ke Irian Barat (Pesisir
Tanah Papua) sebagai wilayah taklukannya. Waktu itu, yang memegang kendali
kekuasaan pemerintahan di Kerajaan Tidore, ialah Sultan Mansyur, Sultan Tidore yang ke 12.
Menurut (Almarhum) Sultan
Zainal Abidin “Alting” Syah, Sultan Tidore yang ke 36, yang dinobatkan di
Tidore pada tanggal 27 Perbruari 1947, yang bertepatan dengan tanggal 26
Rabiulawal 1366.H, bahwa Kerajaan Tidore terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Nyili Gam
a. Yade Soa-Sio se
Sangadji se Gimelaha
b. Nyili Gamtumdi
c. Nyili Gamtufkange
d. Nyili Lofo-Lofo
2. Nyili Papua (Nyili Gulu-Gulu).
a. Kolano Ngaruha
(Raja Ampat)
b. Papua Gam Sio
c. Mavor Soa Raha
(This statement
allegedly made by Zainal Abidin Syah)
Dalam catatan tersebut
dengan sendirinya bukanlah “Irian Barat” yang disebutkan, melainkan “Papua“. Selain dari Papua, juga pulau-pulau di
sekitarnya seperti pulau Gebe, pulau Patani, Kepulauan Kei, Kepulauan Tanimbar,
Sorong, Gorong, Maba, Weda, juga termasuk dibawah naungan Kerajaan Tidore.
Disebutkan “Under the Dutch rule,
all legal documents were first sent to the “The Kingdom of Tidore for oka
before being used in the above mentioned provinces, which were once the
property of the Kingdom of Tidore._Tombuku and Banggai were under the rule of
the Kingdom of Ternate before Dutch rule”.
Di bawah ini adalah
salinan catatan sejarahnya dalam “Bahasa Tidore” ketika Sultan Mansyur, Sultan Tidore yang pernah mengadakan
expedisi ke pulau Halmahera bagian selatan sampai di “Papua” dan pulau-pulau
sekitarnya.
“Madero toma jaman yuke ia gena e jaman “Jou Kolano Mansyur”
Jou Lamo yangu moju giraa2 maga i tigee Jou Kolano una Mantri una moi2 lantas
wocatu idin te ona: Ni Kolano Jou Ngori ri nyinga magaro ngori totiya gam
enareni, tiya Mantri moi2 yo holila se yojaga toma aman se dame madoya.
Ngori totagi tosari daerah ngone majoma karena daerah ngone
enareni yokene foli, kembolau gira toma saat enarige ona jou Mantri moi-moi yo
marimoi idin enarige, lantas Jou Kolano una rigee wotagi wopane oti isa toma
Haleyora (Halmahera) wodae toma rimoi maronga Sisimaake wouci kagee lalu wotagi
ine toma Akelamo lantas kagee wotomake jarita yowaje coba Jou Kolano mau hoda
ngolo madomong kataa, gena e lebe laha Jou Kolano nowako koliho mote toma
lolinga madomong kataa, gena e lebe laha Jou Kolano nowako koliho mote toma
lolinga karena kagee seba foloi.
Selasa, 17 Januari 2017
Duh, Dua Pulau Di Nias Dikuasai Asing
Ini cerita lama, sekarang sudah jauh berkembang.
Dua Pulau di Nias, yakni Pulau Asu di Nias Barat dan Pulau Sibaranu di Nias Selatan (Nisel) diduga dikelola warga negara asing (WNA). Penguasaan kedua pulau tersebut telah berlangsung sejak 2008.
Dua Pulau di Nias, yakni Pulau Asu di Nias Barat dan Pulau Sibaranu di Nias Selatan (Nisel) diduga dikelola warga negara asing (WNA). Penguasaan kedua pulau tersebut telah berlangsung sejak 2008.
Informasi yang diterima harian Seputar Indonesia (SI) dari warga setempat menyebutkan, orang yang yang mengusai Pulau Asu adalah Hendrike dan Alex, keduanya warga negara Brasil beserta Steve warga Amerika Serikat dan Canna warga
Sedangkan Pulau Sibaranu di Nias Selatan dikuasai warga negara Australia, hanya nama orang yang dimaksud belum diketahui. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan (BB) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI M Noer Muis, yang kemarin sedang berada di Sibolga, mengaku belum mendapat data resmi tentang itu. Menurut dia, WNA tidak boleh menguasai atau memiliki pulau sepenuhnya. Kalaupun ada kerja sama, mesti ada aturan yang mengikat.
BILA ASING MENGUASAI PULAU PULAU KECIL MAKA DIA AKAN MEMBUAT MASALAH BESAR
Dahulu ketika tiba tiba saja muncul reklame besar besaran entah siapa yang membuat reklame yang menawarkan kepada pihak asing untuk menyewapulau pulau kecil di Indonesia, ada 4000-an pulau yang sebagian besar belum ada nama dan tak berpenghuni di Indonesia ditawarkan untuk dikella dan dikuasai oleh asing dalam waktu tertentu, maka beramai ramai kita memaki maki kepada mereka yang kita sendiri tah tahu siapa mereka. Tetapi teriakan itu semakin lama semakin menghilang, apalagi Pemerintah seperti tak peduli. Padehal teriapan makian kita itu adalah tuduhan mereka sebagai penghianat yang hanya memikirkan keuntungan sesaat, karena mereka bermain api yang kelak akan membuat masalah besar atas kedaulatan Bangsa.
Belakangan baru kita tahu bahwa ternyata Pemerintah sendiri yang telah menawarkan kepada pihak asing untuk memanfaatkan dan menguasai pulau pulau kecil yang kosong penghuni untuk mengadakan kegiatan komersial dalam waktu tertentu dengan membayar sejumlah harga kepada Pemerintah Indonesia. Dan tawaran dari Pemerintah Indonesia kini mulai menarik minat asing yang memang mereka membutuhkan tempat yang legal guna menopang berbagai usaha mereka, kitapun menjadi terhenyak.
Senin, 02 Januari 2017
Kado pahit di awal 2017, tarif listrik sampai pengurusan STNK naik
Merdeka.com - Tahun 2016 telah berlalu dan berganti ke 2017. Disadari atau tidak, sangat banyak capaian pemerintah Indonesia di 2016 yang tidak bisa dijelaskan satu per satu. Bahkan, poling yang menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin terbaik di antara para pemimpin Asia-Australia pada tahun 2016.
Berdasarkan data Bloomberg tersebut, Jokowi satu-satunya pemimpin negara yang memiliki performa positif. Aspek yang dinilai Bloomberg, yaitu menaikkan kekuatan nilai tukar (2,41 persen), menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen skala tahun ke tahun), dan memiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi (69 persen).
Data tersebut juga menunjukkan prestasi Jokowi masih menonjol daripada lainnya. Seperti halnya Malaysia dan Filipina yang nilai tukarnya negatif sebesar 4,26 persen dan 5,29 persen.
Tak hanya itu, kinerja bursa saham Indonesia juga cemerlang di 2016 lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.296,711 atau menguat 15,32 persen. Pada penutupan perdagangan 2015, IHSG berada di level 4.593,008.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, pencapaian ini merupakan penutupan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Semua Indikator perdagangan, volume, dan nilai, frekuensi transaksi termasuk kapitalisasi pasar meningkat signifikan dan mencapai nilai tertinggi di sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
"Angka ini merupakan pencapaian tertinggi ke-5 di pasar modal dunia, tertinggi kedua di bursa-bursa di Asia Pasifik. Di mana rata-rata volume transaksi harian meningkat signifikan lebih dari 30 persen dari tahun 2015 menjadi 7,8 miliar lembar pada tahun ini," kata Tito di kantornya, Jakarta, Jumat (30/12).
Meski demikian, di awal 2017 ini rakyat nampaknya akan kesulitan karena banyaknya kenaikan harga dan tarif. Mulai dari biaya pengurusan STNK, harga rumah, tarif listrik, hingga harga bahan pokok melonjak di awal tahun ini.
Membendung Paham Islam Import
By Sakirman MSI
Indonesia tengah dibanjiri arus globalisasi Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap penentu ‘kebenaran’ teologis. Sikap dan pandangan tersebut dimunculkan dengan maraknya gerakan Islam impor di negeri ini. Dalam kadar lebih, gerakan dan ideologi yang dianut oleh gerakan Islam impor memiliki keterkaitan dengan ideologi dan gerakan Islam di belahan dunia.
Sebagai sebuah istilah, Islam impor memiliki makna sama dengan istilah transnasionalisme yang pertama kali muncul sekitar awal abad ke-20 sebagai terma untuk menggambarkan cara pemahaman baru tentang hubungan antar sosial keagamaan. Gerakan ini tumbuh karena meningkatnya interkonektifitas antarmanusia di seluruh permukaan bumi. Sangat tepat jika Thomas L Friedman (2004) menyebut arus globalisasi sebagai faktor utama pendukung gerakan transnasionalisme, dimana sistem dunia pada abad ini menitikberatkan pada integrasi dunia yang tidak mengenal sekat sama sekali.
Islam impor merupakan sebuah gerakan Islam yang bergerak di lintas dunia, prinsip pemahaman terhadap ajaran Islam tidak terbatas pada lokalitas negara, etnis, maupun suku bangsa tertentu. Jauh dari itu, dalam bentuk gerakan, Islam impor menegasikan batas-batas ruang dan negara dengan mengakomodir seluruh umat muslim dunia di bawah satu komando Islam berlabel ideologi dan teologis. Dengan lain kata, gerakan Islam impor merupakan pola Islam yang mondial yang hendak membenamkan cita-cita Islam di pelbagai dunia.
Islam impor merupakan sebuah gerakan Islam yang bergerak di lintas dunia, prinsip pemahaman terhadap ajaran Islam tidak terbatas pada lokalitas negara, etnis, maupun suku bangsa tertentu. Jauh dari itu, dalam bentuk gerakan, Islam impor menegasikan batas-batas ruang dan negara dengan mengakomodir seluruh umat muslim dunia di bawah satu komando Islam berlabel ideologi dan teologis. Dengan lain kata, gerakan Islam impor merupakan pola Islam yang mondial yang hendak membenamkan cita-cita Islam di pelbagai dunia.
Nostradamus: China Makin Kuat, AS Makin Lemah, dan Terorisme Jadi Ancaman Terbesar
Menurut para pengikutnya, beberapa ramalan Nostradamus yang dijuluki sebagai “nabi” abad ke-16 itu tentang peristiwa-peristiwa besar telah terjadi.
Beberapa peristiwa di antaranya adalah kemunculan tokoh Adofl Hitler, serangan teror 11 September 2001 atau dikenal dengan sebutan nine eleven, dan kemenangan tokoh kontroversial menjadi presiden terpilih AS, Donald Trump.
Lantas bagaimana ramalan Nostradamus tentang tahun 2017 ini? Daily Express dalam laporannya pada Minggu (1/1/2017) melaporkan tentang ramalan Nostradamus tersebut.
Setelah setahun penuh kejutan dan gangguan politik, para pengikut atau orang-orang yang percaya pada ramalan Nostradamus coba memeriksa lagi tulisan-tulisannya tentang bagaimana ia memprediksi tahun baru 2017 ini.
ASSALAMU'ALAIKUM WR WB
Blg ini akan saya rubah haluannya, Lebih banyak akan berisikan kumpulan kumpulan tulisamn, yang saya ambil dari berbagai sumber, jadi blog ini akan lebih mirip dengan sebuah kliping. semoga bermanfaat
Langganan:
Postingan (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...