Selasa, 17 Januari 2017
BILA ASING MENGUASAI PULAU PULAU KECIL MAKA DIA AKAN MEMBUAT MASALAH BESAR
Dahulu ketika tiba tiba saja muncul reklame besar besaran entah siapa yang membuat reklame yang menawarkan kepada pihak asing untuk menyewapulau pulau kecil di Indonesia, ada 4000-an pulau yang sebagian besar belum ada nama dan tak berpenghuni di Indonesia ditawarkan untuk dikella dan dikuasai oleh asing dalam waktu tertentu, maka beramai ramai kita memaki maki kepada mereka yang kita sendiri tah tahu siapa mereka. Tetapi teriakan itu semakin lama semakin menghilang, apalagi Pemerintah seperti tak peduli. Padehal teriapan makian kita itu adalah tuduhan mereka sebagai penghianat yang hanya memikirkan keuntungan sesaat, karena mereka bermain api yang kelak akan membuat masalah besar atas kedaulatan Bangsa.
Belakangan baru kita tahu bahwa ternyata Pemerintah sendiri yang telah menawarkan kepada pihak asing untuk memanfaatkan dan menguasai pulau pulau kecil yang kosong penghuni untuk mengadakan kegiatan komersial dalam waktu tertentu dengan membayar sejumlah harga kepada Pemerintah Indonesia. Dan tawaran dari Pemerintah Indonesia kini mulai menarik minat asing yang memang mereka membutuhkan tempat yang legal guna menopang berbagai usaha mereka, kitapun menjadi terhenyak.
Nampaknya ada pihak yang tak kenal menyerah untuk berusaha menguasai pulau pulau kecil itu untuk membangun kerajaan bisnis mereka. Karena menyewa pulau jauh lebih aman daripada menunggu hasil reklamasi yang setiap saat akan menuwai protes itu, karena posisinya sangat denkat dengan lokasi penduduk. Sementara pulau pulau kecil itu memang akan sulit diakses oleh penduduk, tampa sarana yang memadai, sehingga penduduk tak akan mampu memata-matai apa kegiatan asing di situ. Bisa dipahami Pemerintah akan mendapatkan pemasukan yang tidak kecil dari kegiatan mereka, itulah sebabnya kini Pemerintah gencar melakukan penawaran.
Kini sudah ada ratusan pulau yang dikuasai asing dalam satatus sewa selama seperempat abbad, mereka telah membangun listrik, jalan, pelabuhan serta gedung gedung. banyak sekali aktivitas mereka di pulau itu, banyak sekali pengunjungnya, tetapi sayangnya pulau itu belakangan diketahui pulau pulau itu menjadi tertutup bagu masyarakat sekitar, itulah sebabnya kini Pemerintah sedang mempersiapkan regulasi, sehingga apa yang dibangun asing juga dapat diakses masyarakat setempat, bukan hanya bisa diakses oleh pendatang asing, wisatawan asing serta pebisnis atau mungkin juga penjudi asing atau pihak pihak asing lainnya. Hebatnya lagi pihak pengelola pulau itu bukan hanya menguasai sepenuhnya wilayah daratan, tetapi juga mereka menguasai lautan sepanjang sekian mil seperti layaknya sebuah negara. Yang memang mereka seperti Negara dan Pemerintah saja layaknya, apalagi mereka sendiri yang menamai pulau itu sehingga mereka merasa seperti berada dinagara sendiri.
Bisa jadi suatu saat manakala bisnis dan aktivitas wisata di pulau pulau kecil itu akan menawarkan kepada kita untuk berkunjung, menginap dan berbelanja di pulau pulau itu, dan bisa jadi masyarakat kitapun akan merasa bangga seolah telah telah berkunjung ke luar negeri setelah mengunjungi pulau pulau itu, apalagi dipulau itu dikella asing, hotel mereka berbahasa asing, toko mereka berbahasa asing, makanan yang tersediapun makanan asing, dan apalagi mereka meminta bayaran dengan dolar atau uang yang berlaku di negara mereka. Bila dikelola warga asing asal Francis,suasa dibuat seperti ala Francis, kita bayar dengan uang Francis, maka tidak salah bila kita merasa telah mengunjungi negara Francis, dan sewajarnya bila kita mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk itu.
Mungkin Pemerintah akan mendapatkan keuntungan yang tak terhitung banyaknya, tetapi, tampa adanya regulasi yang memadai maka kelak pada suatu saat baru kita menyadari bahwa keuntungan yang kita dapatkan sangat tak sebanding dengan keuntungan finansial yang kita dapat. Budaya kita menjadi tergerus, perjuadian, minuman keras, pelacuran serta berbagai kegiatan penyelundupan semakin marak, jangankan akan mendapat keuntungan, masyarakat setempat tak memiliki kemampuan mengakses pulau ini, sementara kita terikat perjanjian jual sewa padahal kerusakan semakin mengancam bukan ketidaknyamanan bahkan ancaman kedaulatan semakin terancam. Semoga kita tetap waspada, dan Pemerintah semakin cerdas melindungi rakyatnya dan semakin berwibawa dalam mempertahankan setiap jengkal wilayahnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar