Minggu, 06 Januari 2013
Demo KPU, PDP merasa dizalimi
Puluhan kader dan pengurus Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Mereka meminta KPU meloloskannya sebagai peserta Pemilu 2014.
Selain itu, berbagai tuntutan juga dimajukan ke Husni Kamil Manik Cs. Diantaranya, mereka merasa dizalimi, diciderai, dan dirugikan oleh KPU dan seluruh KPUD di Indonesia dalam proses verifikasi faktual.
"Kami merasa dizalimi, diciderai, dan dirugikan dalam pelaksanaan verifikasi faktual yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara pendekatan kekuasaan yang sarat pragmatisme, keberpihakan pada parpol tertentu, dan penuh dengan praktik-praktik money politic," teriak salah seorang orator di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Padahal, ujar dia, PDP mengikuti tahapan itu dengan mentaati asas yang berlaku. "Kami siap menjadi peserta Pemilu 2014 dan siap menjadi salah satu parpol alternatif yang akan memperjuangkan kehendak dan hak-hak rakyat, dan siap menjadi penyalur aspirasi rakyat yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," lanjutnya.
Disamping itu, mereka menilai KPU mengistimewakan sejumlah parpol di Parlemen dalam proses verifikasi faktual. Seperti diketahui, KPU akan mengumumkan parpol peserta Pemilu 2014 pada 7-9 Januari 2013 nanti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
-
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar