-
Jakarta - Presiden SBY menanggapi dengan nada tinggi terkait penyebutan namanya oleh terdakwa Luthfi Hasan Ishaq, dalam sidang lanjutan korupsi impor daging sapi di PN Tipikor Jakarta. SBY tegas menyatakan dirinya tidak tahu siapa sosok Bunda Putri tersebut.
"Disebut Bunda Putri, saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan saya," tegas SBY dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Pernyataan tersebut disampaikan SBY sesaat setelah melakukan lawatan ke Brunei Darusaalam menghadiri East Asia Summit.
"Kalau saya katakan saya tidak tahu, kalau ada orang yang katanya mengenal dekat dengan SBY, pasti perangkat lembaga kepresidenan tahu. Menteri Sekretaris Negara Pak Sudi Silalalhi pasti tahu, Sekretaris Kabinet Pak Dipo pasti tahu, Sekretaris Pribadi pasti tahu. Sebab, kalau orang berhubungan dengan saya, atau ingin ketemu saya, atau telepon saya, kirim surat ke saya, pasti melewati sistem. Sudah saya cek semuanya, tidak ada satupun yang tahu," imbuh SBY.
Guna mengkonfirmasi apa yang disebutkan bekas Presiden PKS itu, SBY langsung memerintahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi menelepon Menteri Pertanian (Mentan) Suswono.
"Pak Suswono katakan, Bunda Putri katanya istri dari salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Menurut Menteri Pertanian Suswono yang ditelepon beberapa saat yang lalu, katanya juga pengusaha eksportir asal Cilimus Jabar. Saya juga tahu apa itu. Dicek oleh staf saya, Wakil Menteri Pertanian apa betul ada kaitan dengan salah satu pejabat, Konon katanya betul," tegasnya.
Berikut tanggapan lengkap Presiden SBY menanggapi kesaksian LHI yang menyebut SBY memiliki kedekatan dengan Bunda Putri
"Alhamdulilah, sembilan tahun saya pimpin negeri ini saya hemat untuk komentari komentar-komentar seperti itu, tetapi kali ini lain. Kalau saya tidak hentikan malam ini, dalam arti saya berikan penjelasan yang benar, bisa saja rakyat kita bingung, jangan-jangan berita itu benar.
Singkatnya, ada yang mengaitkan seseorang dengan disebut-sebut dalam persidangan. Segera saya kumpulkan dalam waktu setengah jam, ada apa sih, siapa orang itu, apa kaitananya, seseorang yang sedang diadili itu seperti apa, supaya jelas. Ok, saya sampaikan sekarang ini. Model saya kalau harus saya sampaikan saya sampaikan. Kalau tidak, ya tidak.
Saudara Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, yang namanya Bunda Putri katanya orang dekatnya presiden. Begitu. Saya akan komentari langsung. Tapi saya minta, tegakkan di negeri tercinta kebenaran dan keadilan. Kalau ada kejahatan dan kejahatan itu sedang diusut dan ditegakkan secara hukum, yang melibatkan namanya Lutfi Hasan Ishaaq, saya minta tegakkan benar, ungkap secara tuntas, tegakkan hukum seadil-adilnya, kesatria.
Disebut-sebut Bunda Putri, siapapun saudarasaudara saya yang beruurusan dengan hukum, ceritakanlah kebenaran. Jangan suka mengalihakan isu, jangan menyerempetkan ke orang-orang yang sama sekali tidak tahu. Sekaranng saya, mungkin lain kali orang lain. Itu sudah kejahatan sendiri.
Disebut Bunda Putri, saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan saya. Kalau saya katakan, saya tidak tahu, kalau ada orang yang katanya mengenal dekat dengan SBY, pasti perangkat lembaga kepresidenan tahu. Menteri Sekretaris Negara Pak Sudi Silalalhi pasti tahu, Sekretaris Kabinet Pak Dipo pasti tahu, Sekretaris Pribadi pasti tahu, sebab kalau orang berhubungan dengan saya, atau ingin bertemu saya, atau telepon saya, kirim surat ke saya, pasti melewati sistem. Sudah saya cek semuanya tidak ada satupun yang tahu.
Mungkin keluarga, tidak ada yang tahu siapa itu Bunda Putri. Setelah saya cek, tidak ada yang tahu a, b, c, d. Saya cek jangan-jangan pernah telepon, tidak ada. Pernah kirim surat tidak ada. Pernah kirim sms, tidak ada. Pernah datang ketemu saya, tidak ada. 100 persen tidak ada. Oleh karena itu, saya cari tahu siapa sebetulnya.
Tadi setengah jam saya bekerja. Saya cari sumber-sumber dari lembaga yang sah yang bisa berikan keterangan ke saya. Kenal tidak yang disebut-sebut Bunda Putri siapa
Tadi saya perintahkan Pak Sudi Silalahi berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Suswono. Tanyakan Pak Suswono ada apa? Siapa orang itu. Saya tidak mengerti urusan kejahatan daging sapi dan putaran-putaran melibatkan banyak orang. Yang saya minta KPK tegakkan hukum.
Pak suswono katakan, Bunda Putri katanya istri dari salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Menurut Menteri Pertanian Suswono yang ditelepon beberapa saat yang lalu, katanya juga pengusaha eksportir asal Cilimus Jabar. Saya juga tahu apa itu. Dicek oleh staf saya, Wakil Menteri Pertanian apa betul ada kaitan dengan salah satu pejabat. Konon katanya betul.
Saya tidak ingin ngomong sembarangan tanpa kejadian, tanpa keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Ini saya baca barusan diberikan oleh staf. Saat bersaksi untuk terdakwa Fathanah di (Pengadilan) Tipikor jakarta, Kamis 10 Oktober 2013, berarti hari ini, Luthfi katakan tujuannya menemui Bunda Putri terkait informasi reshuffel kabinet, apa hubungannya Bunda Putri dengan reshuffel kabinet.
Bunda Putri orang yang sangat dekat dengan presiden, 1000 persen Lutfi bohong. Dia sangat tahu dengan kebijakan reshuffel, 2000 persen bohong. Kalau ada reshuffel kabinet istri saya pun tidak tahu. Tidak semua menteri tahu. Kalau ada reshuffel, yang saya ajak bicara Wakil Presiden, Sekretarisnya Mensesneg. Kalau menteri itu kebetulan di bawah menko tertentu, menkonya saya panggil.
Saya masih ada komentar, tapi habis waktu saya untuk menanggapi. Saya malah tertantang ungkap betul kejahatan yang melibatkan mereka-mereka itu. rakyat butuh kebenaran, siapa yang salah sebetulnya. Kesatria. Sebutkan sebetulnya, katanya yang memperkenalkan juga kawanya Lutfi sendiri, kenapa dibawa-bawa ke presiden. Saya tidak paham.
Saya sampaikan terus terang seperti ini, saya hanya perlu tegakkan keadilan dan kebenaran. Jangan main-main dengan kebenaran. berani berbuat berani bertanggungjawab. Saya belum punya data lengkap tentang Bunda Putri, mudah-mudahan dalam satu-dua hari saya lebih tahu, akan makin tahu siapa-siapa yang bermain dengan kata-kata yang bohong itu, apa tujuan dan sebagainya. Ini skaligus bagi saya, saya bukan pejabat kecengan. Mau reshuffel, ngomong sama orang yang tidak jelas. Kemudian pernyataan sangat dekat dengan Presiden SBY, luar biasa. Semoga Allah mengampuni, semoga kebenaran dan keadilan tegak."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar