TRIBUNLAMPUNG.co.id BANDAR LAMPUNG - Memasuki bulan kedua 2013, tingkat daya beli masyarakat perdesaan di Lampung kembali menunjukkan tren menurun. Naiknya harga produk peternakan seperti sapi dan kambing akibat adanya kebijakan pemerintah untuk membatasi impor daging ternyata tak mampu menaikkan daya beli masyarakat. Indikator daya beli masyarakat pedesaan di Lampung pada Februari turun sebesar 0,32 persen, sedangkan pada Januari turun 1 persen.
Kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan impor terhadap 13 komoditas buah dan sayur juga tidak mampu mendongkrak kemampuan masyarakat pedesaan untuk berbelanja. Pembatasan impor beberapap komoditas tersebut memang memberi dampak terhadap kenaikan harga komoditas di tingkat petani. Tetapi, kenaikan tersebut tidak sebanding dengan biaya kenaikan harga barang dan jasa konsumsi rumah tangga yang harus dikeluarkan petani.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, turunnya daya beli masyarakat pedesaan tampak dari indikator nilai tukar petani (NTP) yang secara agregat turun 0,32 persen, atau dari 124,77 pada Januari menjadi 124.37 pada Februari. (*
Sumber : Tribun Lampung, 10 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN MAKNA PANCASILA
kETIDAKSUKAANMegawati pada saat Menjadi Presiden untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila setelah berhasil mengatasi pemberotakan Berda...
![](https://i.ytimg.com/vi/FQDh3xBig5A/hqdefault.jpg)
-
Haryo Sengkuni adalah tokoh sentral dalam alur cerita pewayangan. Tanpa kehadiran sang patih ini cerita wayang menjadi hambar. Tiada intr...
-
Data buku: Seks dan Hijab: Gairah dan Intimitas di Dunia Arab yang Berubah Shereen El Faki Penerjemah: Adi Toha Alvabet, Jakart...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar